Dark/Light Mode

Tarif Ojek Online Bikin Serba Salah

Murah, Kasihan Abang Ojol Mahal, Kasihan Pelanggan

Minggu, 14 Agustus 2022 06:30 WIB
Ilustrasi Ojek Online. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Ojek Online. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Akun @BukanPegawaiJP mengata­kan, keputusan Pemerintah menaikkan tarif ojol membuat kondisi serba salah. Tarif ojol murah, kasihan abang ojolnya. Begitu pun, tarif ojol mahal, kasihan customer.

“Kebayang kan gimana susah nyari titik tengahnya,” ujarnya.

Akun @FunJunkies prihatin dengan orang-orang yang biasa menggunakan ojol untuk berangkat ke kantor setiap hari. Dia memperhitungkan kenaikan budget harian sebagai dampak dari kenaikan tarif ojol.

Baca juga : Erick: Kerja Sama Pertanian RI-China Dukung Kesejahteraan Petani

“Pulang pergi jadi berapa,” tanya @ FunJunkies. “Sebagai mahasiswa yang ngandelin transportasi online, saya ke­beratan banget,” kata @t.o.n.o.z.

“Ini tarif ojol semakin mahal. Mohon maaf saya sudah habis uangnya. Ini auto nggak bisa ngajar dah, wong saya berang­kat naik ojol,” timpal @biucityx.

Sementara, @TanHuiMeng mendukung kenaikan tarif ojol. Ini akan berdampak positif terhadap pendapatan driver ojol. “Kalau berpendapat boleh, tapi pahami juga dong perasaan pengemudi online,” katanya.

Baca juga : KPK Geledah Rumah Dan Apartemen Di Jakarta, Bekasi, Dan Sleman

Driver ojol dengan akun @Apaadanya menegaskan, yang dibutuhkan sekarang bukan kenaikan tarif, tapi penguran­gan potongan komisi oleh aplikator. “Komponen tersebut yang paling besar dan menentukan buat ojol dan driver,” ungkapnya.

“Yang penting itu persentase buat driver ojol 99 persen, buat aplikator 1 persen aja,” tegas @AbahOmon.

Menurut @Budionotaslim3, kenai­kan tarif ojol berkah bagi ojek tradisional, sehingga tarif bisa bersaing tidak terlalu jauh tarifnya. Ojek tradisional mudah didapat di setiap pangkalan.

Baca juga : KPK Siap Kalau Mardani Maming Ajukan Praperadilan

“Ada pesan lebih cepat, beda dengan ojek online suka lama kalau pesan karena harus pakai aplikasi,” tuturnya.

Akun @AkbarFajarAmanu mengata­kan, kenaikan tarif ojol sinyal kuat harga pertalite akan dinaikkan. Kata dia, kalau tarif ojol tidak naik, driver ojol bisa-bisa pada demonstrasi.

“Apakah ini taktik politik lama yang dimainkan kembali dengan bahasa yang berbeda? Mari kita lihat,” timpal @ Bangbenh. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.