Dark/Light Mode

Yah, Vaksinasi Booster Masih Jauh Dari Target

Senin, 15 Agustus 2022 07:40 WIB
Ilustrasi vaksinasi booster. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka)
Ilustrasi vaksinasi booster. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
“Kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir,” ingatnya.

Dia berharap, Pemda kembali menggencarkan sosialisasi pentingnya vaksinasi booster. Mereka yang berhak menerima vaksin tapi belum melaksanakannya, perlu didorong.

Baca juga : Target Vaksinasi Booster Pertama 100 Juta Orang

Vaksinasi bagi mereka yang berhak, menurutnya, bisa membantu mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Karena jika masih banyak yang belum divaksin akan menghambat pem­bentukan kekebalan antibodi secara kolektif.

“Harus diingat bahwa satu sisi populasi yang memang tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan akan makin terancam keselamatannya,” ingat Wiku.

Baca juga : Pasca Vaksinasi PMK, Kementan Perluas Cakupan Pendataan Digital

Sampai saat ini, capaian vaksinasi yang sudah tinggi baru dosis primer alias dosis pertama dan kedua.

Pada dosis kedua (lengkap) sudah 170,4 juta orang mendapatkan vaksin. Kemudian, penerima dosis pertama totalnya sudah mencapai 202,9 juta orang.

Baca juga : Manjain Delegasi G20, Telkomsel Perluas Jaringan 5G Di Bali

Sementara, booster di Indonesia masih belum mencapai target yang ditetapkan. Hingga akhir pekan ini Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan 58,5 juta orang sudah menerima dosis penguat (booster). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.