Dark/Light Mode

Ini Kecurigaan Andi Arief

Anies Mau Dijegal Supaya Tidak Dapat Tiket Capres

Senin, 29 Agustus 2022 07:30 WIB
Politisi Demokrat, Andi Arief. (Foto: Antara).
Politisi Demokrat, Andi Arief. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Situasi ini tentu mengkhawatirkan rivalitas, karena tokoh parpol tentu ingin mendapatkan peluang kontestasi yang cenderung mudah. Tanpa ada Anies ikut bertanding, kata dia, maka konstelasi akan lebih mudah.

“Upaya penjegalan itu mudah, dengan cara menggiring calon koalisi yang hendak usung Anies untuk bergabung dengan koalisi yang secara terang anti Anies. Cara itu bisa dengan persuasi logistik, maupun dengan tawaran bargaining power di pasca Pemilu 2024,” ulas Dedi.

Ia menyarankan, Anies harus melakukan dua hal. Pertama, menjamin mitra koalisi untuk mendapat dukungan suara sekaligus logistik untuk pertarungan Pilpres 2024. Hal ini rasional karena Pilpres memerlukan anggaran yang besar Anies. Kata dia, Anies sudah cukup miliki modal elektabilitas, tinggal menambah modal finansial yang harus kuat juga.

Baca juga : Publik Mau Hasilnya Cepat Diungkap, Biar Cepat Beres

Kedua, menjamin adanya komitmen jika terusung maka partai koalisi akan mendapat porsi lebih dalam distribusi kekuasaan.

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menyarankan segera deklarasikan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Sehingga kalau ada langkah-langkah penjegalan, masyarakat bisa langsung menilai bahwa ada sebuah upaya untuk menghambat kebebasan demokrasi dan bisa dianggap mempolitisasi.

Baca juga : Barca Segera Depak Depay

“Atau kriminalisasi gitu. Jadi menurut saya, langsung aja deklarasikan. Itu penting itu sudah dekatnya udah berapa tahun belajar dari politik tadi,” kata Hensat.

Di dunia maya, cuitan Andi yang curiga ada upaya menjegal Anies banyak ditentang warganet. “Saya tidak pernah membaca berita presiden menolak pencalonan Gabener. ,” cuit @RVA68656407. “Yang nolak itu siapa? Itu cuma bacot halu mu Rif,” sindir @_Umamlik.

Akun @HeryIdris5 meminta Arief tidak asal tuding aja soal jegal-menjegal ini. “Kalimat jangan punya, itu kalimat abu abu dan ga jelas. Apa Jokowi pernah bicara menolak untuk capres tertentu. Narasi anda itu sepertinya sudutkan Presiden...!!! “ cuitnya.

Baca juga : Tren Covid-19 Menurun, Wantimpres Minta Masyarakat Tetap Waspada

“Mau nyalon ya tinggal nyalon ribet amat. Tapi kalau Partai tidak ada yg mau ya jangan maksa. Katanya Demokrasi ? belum belum udah baper ,” timpal @ConanNKRI.

“Sudah bentuk koalisi dulu aja. Kelihatan banget partai-partai nggak mau koalisi sama Demokrat. Palingan PKS saja yang mau sama Demokrat,” ulas @oneilz6. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.