Dark/Light Mode

Mulai Bicara Calon Pendamping

Puan Sudah Merasa Jadi Capres Banteng

Senin, 26 September 2022 06:40 WIB
Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani bersama Ketua Umum DPP PKB yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, ziarah ke makam mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas, di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, kemarin. Puan dan Imin juga mulai lobi-lobi penjajakan koalisi Pilpres 2024. (Foto: DWI PAMBUDO/RM).
Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani bersama Ketua Umum DPP PKB yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, ziarah ke makam mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas, di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, kemarin. Puan dan Imin juga mulai lobi-lobi penjajakan koalisi Pilpres 2024. (Foto: DWI PAMBUDO/RM).

 Sebelumnya 
Target Imin kali ini dipasang lebih rendah dari sebelumnya. Karena selama ini, ia kerap mematok posisi capres saat hendak berkoalisi dengan partai lain. "Partainya kalah gede," kelakar Imin.

Puan mengamini doa-doa Imin. Ia berharap, bisa bersama-sama gotong royong membangun bangsa dan negara. "Bukan hanya di kontestasi 2024, tapi justru pasca kontestasi 2024. Karena sebagai saudara, tentunya pasti Insya Allah menyadari kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding," imbuh Puan.

Baca juga : Agung Laksono: Orang Jawa Dan Non Jawa Punya Hak Sama Jadi Capres

Lalu, apakah Puan sudah pasti menjadi capres PDIP di 2024? Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno menjawab diplomatis. Ia meminta agar tidak buru-buru mengambil kesimpulan. Menurutnya, saat ini adalah masa-masa silaturahim yang diisi banyak gestur saling memuji, saling melempar teka-teki, saling menjajaki aspirasi dan preferensi.

"Jangan terburu-buru buat kesimpulan, nanti kejutannya jadi hambar. Media inginnya kepastian, dunia politik inginnya magnet pemberitaan," kata Hendrawan, saat dikonfirmasi, tadi malam.

Baca juga : Puan: Ketahanan Pangan Penting, Petani Harus Sejahtera

Namun, Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mencium arah dukungan PDIP ke Puan semakin kentara. "Meskipun belum resmi mengusung siapa, tetapi kecenderungan akhir-akhir ini memang mengarah kepada Puan," kata Bawono, tadi malam.

Kecenderungan itu, sebut Bawono, semakin tersingkap usai sejumlah elite PDIP di Senayan secara blak-blakan membentuk Dewan Kolonel. Apalagi wadah berkumpul loyalis Puan ini juga disokong orang-orang dekat dan kepercayaan Mega.

Baca juga : Puan Beda Kata Dan Data

Dari dinamika tersebut, Bawono berkeyakinan peluang Ganjar Pranowo dijagokan oleh PDIP semakin tipis. Karena dukungan internal elite Banteng lebih mengarah ke Puan. "Ganjar Pranowo saat ini berada dalam posisi sangat tidak menguntungkan dan menipis peluang untuk dicalonkan oleh PDI Perjuangan sebagai bakal calon presiden," pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.