Dark/Light Mode

Wacana Jokowi Jadi Cawapres

Prabowo: Mungkin Saja

Selasa, 27 September 2022 07:15 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto. (Foto: Setpres)
Jokowi dan Prabowo Subianto. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
"Intinya Presiden Jokowi tidak bisa nyalon lagi. Titik," kata Prof Jimly, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam. 

Jimly laku menjelaskan isi  Pasal 7 UUD yang  berbunyi: Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk 1 kali masa jabatan. 

Sementara Pasal 8 ayat 1 berbunyi: Jika presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh wapres sampai habis masa jabatannya. 

Baca juga : Jokowi Makin Percaya Ke Prabowo

Mantan Ketua DKPP ini mengatakan, jika Jokowi jadi wapres 2024, maka Pasal 8 ayat (1) UUD 45 tidak akan dapat dilaksanakan karena akan bertentangan dengan Pasal 7. Dengan begitu, lanjut dia, Jokowi tak memenuhi syarat untuk menjadi cawapres di 2024. "Dari segi hukum jelas tidak bisa, apalagi dari etika," ujarnya. 

Sebelumnya, Jokowi juga sudah menanggapi isu dirinya bakal menjadi cawapres. Eks Gubenur DKI Jakarta itu bingung usulan seperti itu masih terus bermunculan, meskipun dirinya sudah menolak berkali-kali.

 "Ini muncul lagi jadi wapres (cawapres). Itu dari siapa? Kalau dari saya, akan saya terangkan. Kalau enggak dari saya, saya enggak mau saya nerangin," elaknya, belum lama ini. 

Baca juga : Prabowo: Dari Dulu Dekat Dengan Kiai, Nggak Mungkin Saya Lupa Sama Pesantren

Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio juga menyayangkan wacana Jokowi sebagai cawapres yang digembar-gemborkan tersebut. Karena, Indonesia saat ini tidak kekurangan stok pemimpin.

"Nggak lah, itu tidak boleh terjadi. Karena bukan saja menghentikan kaderasi kepemimpinan di Indonesia tapi juga berdampak buruk bagi demokrasi. Indonesia tidak kekurangan pemimpin kok," kata Hensat tadi malam.

Soal Prabowo yang membuka kemungkinan Jokowi bisa maju sebagai cawapres, nilai Hensat, karena berharap efek ekor jas dari Jokowi.

Baca juga : Doain Ganjar Jadi Capres, SAGA Gelar Pengajian Di Cianjur 

"Pak Prabowo ngomong begitu supaya pemilih Jokowi beralih memilih dia. Agar dia bisa jadi presiden seperti yang dia idam-idamkan selama ini," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.