Dark/Light Mode

Jangan Numpuk Di Pulau Jawa Saja

ASN Dan PPPK Kudu Siap Ditempatkan Di Daerah

Jumat, 14 Oktober 2022 06:35 WIB
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara atau PNS. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara atau PNS. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Kata @andy_marwandy, jumlah ASN dan PPPK di Pulau Jawa sudah terlalu banyak.

“Sehingga Pemerintah harus mengang­kat mereka yang mau ditempatkan di Indonesia Timur sampai pensiun. Kalau melanggar SK pengangkatan ASN atau PPPK langsung dicabut,” usulnya.

Menurut @RadenAgus72, yang paling ditakutkan ASN adalah dimutasi ke daer­ah, misalkan Papua. Soalnya, bertugas di daerah, terutama Papua, membutuhkan biaya besar bila harus mudik Lebaran atau pulang kampung.

Baca juga : Jadwal Padat: Messi, Mbappe Dan Neymar Kudu Siap Dicadangkan

“Pemerintah mencari ASN dan PPPK yang berasal dari warga asli daerahnya masing-masing saja, karena mereka tidak mungkin pindah kota atau Pulau Jawa,” saran @Pencari_Keadilan.

Akun @Lulu_fery menyambung. Dia bilang, untuk pemerataan pada akhirnya ASN akan diisi putra daerah masing-masing. Yang penting, sistem rekrutmen harus transparan dan akuntabel.

Akun @Rian_Rival meminta MenpanRB mengangkat semua honorer menjadi ASN. Setelah itu, baru dilaku­kan distribusi ASN tersebut ke semua daerah yang membutuhkan SDM. Sebab, percuma saja pendataan saja tapi tidak diangkat ASN.

Baca juga : Messi, Mbappe Dan Neymar Kudu Siap Dicadangkan

“Begitu diangkat pindah juga kalian ke Pulau Jawa atau ke kota. Mending tidak usah diangkat jadi PNS, yang ngeyel pecat,” timpal @Mayret.

Akun @Oesmano menyarankan kepada Pemerintah agar melakukan pembangunan secara merata di semua daerah yang ada di Indonesia. Sehingga, dengan sendirinya ASN dan PPPK akan mau mengabdi di tempat-tempat tersebut.

“Sebetulnya, sebaran ASN secara umum sudah merata di seluruh daerah di Indonesia. Yang mengkhawatirkan sekarang, maraknya aksi jual beli jabatan. Jadi yang penting sekarang, bagaimana strategi Pemerintah dalam memberantas­nya,” tandas @Taufik_Abdullah. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.