Dark/Light Mode

Sidang Kasus Korupsi Izin Ekspor CPO

BLT Migor Bagian Dari Program PEN

Kamis, 20 Oktober 2022 21:03 WIB
Foto: Bhayu Aji Prihartanto/Rakyat Merdeka.
Foto: Bhayu Aji Prihartanto/Rakyat Merdeka.

 Sebelumnya 
Menurut, Maqdir, keterangan itu semakin menegaskan penyaluran BLT minyak goreng bukan merupakan kerugian keuangan negara.

BLT tersebut merupakan program Bansos yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu untuk menghadapi kenaikan harga yang terjadi saat Lebaran dan juga dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19.

“Jadi, ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap kalangan fakir miskin yang memang dipelihara negara. Ini tidak bisa dianggap sebagai kerugian keuangan negara,” tegas Maqdir.

Sementara itu saksi lainnya, Imam Fahrudi, Vice President Digital Bisnis PT Pos Indonesia mengatakan, pihaknya mendapatkan instruksi dari Kemensos untuk membantu menyalurkan BLT minyak goreng periode April-Juni 2022 dengan nilai sekitar Rp 5,6 triliun untuk 18,7 juta KPM.

Baca juga : Jaksa KPK Dinilai Ragu Menerapkan Dakwaan Primer

Dari jumlah tersebut yang berhasil disalurkan sebesar Rp 5,5 triliun, sedangkan sisa dana BLT yang tidak terselurkan sebesar Rp 72 miliar telah dikembalikan ke kas negara.

“Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama, kami hanya mendapat instruksi untuk menyalurkan sekitar Rp 5,6 triliun. Saya tidak tahu pabila ada pihak lain yang diminta Kemensos untuk ikut menyalurkan BLT minyak goreng,” ucap Imam.

Sementara itu, Wiji Tri Wilujeng, Statistisi Muda pada Direktorat Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kesaksiannya menyampaikan, harga minyak goreng curah selama Januari sampai dengan Maret 2022 mengalami penurunan.

Pada Januari 2022, harga rata-rata minyak goreng curah di 15 kota tercatat sebesar Rp 18.518 per kilogram (kg), kemudian di Februari menjadi Rp 17.284 per kg, dan turun lagi menjadi Rp 16.981 per kilogram.

Baca juga : Kampus UMKM Shopee Ekspor Ke-10 Diluncurkan Di Bali

Adapun harga minyak goreng kemasan pada Februari 2022 tercatat Rp 18.065 per liter, turun dari bulan sebelumnya Rp 18.970 per liter. Data BPS juga menunjukkan inflasi harga minyak goreng pada Januari 2022 sebesar 0,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Namun, pada Februari 2022 terjadi deflasi (penurunan) sebesar 9,17 persen pada harga minyak goreng. Hal ini membuat andil minyak goreng terhadap inflasi nasional pada Februari turun menjadi minus 11 persen, dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,01 persen.

"Artinya, pada Februari terjadi penurunan harga minyak goreng sehingga menahan laju inflasi nasional secara keseluruhan, kata Wiji.

Menurut Maqdir, data statistik BPS menunjukkan bahwa keterlibatan Lin Che Wei dalam membantu Kemendag mengatasi krisis minyak goreng justru menunjukkan hasil yang positif.

Baca juga : HET Disebut Jadi Biang Kerok Kelangkaan Migor

“JPU dalam dakwaanya merekonstruksi bahwa seolah apa yang dilakukan Lin Che Wei telah menyebabkan kelangkaan minyak goreng yang membuat harga menjadi mahal. Sementara kalau kita lihat data BPS, justru terjadi penurunan harga sejak Januari hingga Maret 2021,” simpulnya.

Sebagaimana diketahui, JPU dalam dakwaannya menyebutkan adanya kerugian keuangan negara dalam perkara dugaan korupsi penerbitan persetujuan ekspor CPO sebesar Rp 20 triliun.

Termasuk di dalamnya kerugian sebesar Rp 6 triliun karena pemerintah terpaksa harus mengeluarkan BLT minyak goreng untuk masyarakat tidak mampu. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.