Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Bak ketiban durian runtuh. Di tengah ancaman krisis ekonomi di 2023, empat negara sepakat untuk hapus utang Indonesia hingga Rp 5 triliun.
Negara besar yang berkomitmen mengurangi utang RI adalah Amerika Serikat (AS), India, dan Australia. Mengutip buku APBN KITA edisi Oktober, empat negara tersebut sepakat menghapus utang Indonesia sebesar 334,94 juta dolar AS atau Rp 5,1 triliun. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersiap melakukan penjajakan agar kreditur dari negara lain melakukan langkah serupa.
Baca juga : Adaptasi Digital RI Dinilai Jauh Lebih Maju Dari Negara Lain
Penghapusan utang ini dilakukan melalui skema debt swap. Artinya dilakukan dengan cara mengkonversi utang menjadi program atau kegiatan yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia.
Opsi debt swap ini masih terbuka untuk dilaksanakan ke depannya. Bahkan dimungkinkan untuk memperluas penjajakan ke negara peminjam lain. Kemenkeu menyebut, debt swap ini berlaku untuk utang-utang lama.
Baca juga : Revisi Pengaturan Subsidi BBM Sedang Dibahas Antar Kementerian, Bakal Segera Disahkan?
“Penghapusan utang juga dilakukan oleh negara-negara maju yang memiliki hubungan bilateral kuat dengan Indonesia,” tulis Kemenkeu.
Program yang harus dijalankan Pemerintah Indonesia tergantung pada fokus dan prioritas dari negara penghapus utang. Sederhananya, Indonesia tidak perlu membayar utang ke negara kreditur, melainkan anggaran yang akan dipakai untuk membayar kewajiban itu dialihkan untuk membiayai proyek-proyek yang ditentukan.
Baca juga : Menhub Rayu Negeri Ginseng
Bagi Indonesia, skema ini menguntungkan karena bisa mengurangi tekanan terhadap neraca pembayaran Indonesia. Di samping itu, skema ini juga berkontribusi mendorong perekonomian.
Karena itu, Kemenkeu berharap nominal utang yang dihapus dan dikonversi untuk berbagai program bisa semakin meningkat. Meski pun diakui bahwa skema ini bukan langkah yang mudah karena butuh waktu dan proses yang panjang dalam mencapai kesepakatan untuk menghapuskan utang dan menentukan program mana yang perlu didanai.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya