Dark/Light Mode

Alert, Jabodetabek!!

BRIN: Mohon Bersiap Dengan Hujan Ekstrem Dan Badai Dahsyat 28 Desember 2022

Selasa, 27 Desember 2022 11:49 WIB
Alert, Jabodetabek!! BRIN: Mohon Bersiap Dengan Hujan Ekstrem Dan Badai Dahsyat 28 Desember 2022

RM.id  Rakyat Merdeka - Siapa pun Anda yang tinggal di Jabodetabek, khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022.

Terutama wilayah Cilegon, Serang, Pandeglang, Rangkasbitung, Cigudeg, Gunung Salak, Cikepuh, Tasikmalaya, Banjar, Karangsembung, Bekasi, Tangerang, Cikarang, Teluk Jakarta, Karangwareng, Banjaran, dan Ciamis.

Peringatan ini disampaikan Ahli Klimatologi, Pusat Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Erma Yulihastin via Twitter.

Baca juga : Keren, Pasangan Suami Istri Ini Dapat Emas Di APG 2022

Erma menjelaskan, dalam konteks ini, badai dahsyat dari laut akan dipindahkan ke darat melalui dua jalur.

Pertama, dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst). Kedua, dari utara melalui angin permukaan yang kuat.

"Sehingga, Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai, sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," kata Erma, Senin (26/12).

Baca juga : Airlangga Pompa Daya Beli Masyarakat Miskin

Dia memperkirakan, konvergensi di darat juga akan terjadi secara masif. Sehingga, hujan persisten pada 28 Desember 2022 akan terjadi meluas. Menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat.

Pantauan awan badai pada Senin (26/12) pukul 18.38 WIB menunjukkan, proses dinamika dan konektivitas antara dua sistem badai ini akan membuat hujan ekstrem dapat ditransfer dari laut menuju ke darat.

"Berdasarkan hasil kajian kami di BRIN, jika badai squall line menyeberang Selat Sunda, multisel badai dapat mengalami multiplikasi energi dan mengalami penggabungan. Sehingga, menjadi badai raksasa di atas Jabodetabek. Mekanisme inilah yang harus diwaspadai," jelas Erma.

Baca juga : Pemerintah Beri Bantuan Hukum Gratis Bagi Masyarakat Miskin

Badai tersebut bisa tahan lama, karena jalan tol hujan tidak hanya menjadi penghubung bagi suplai kelembapan kontinu dari laut ke darat. Tetapi juga menjadi jalan bagi badai, untuk mengakumulasikan dan mentransfer energinya.

"Jalan tol hujan dari laut ke darat mulai terbentuk pagi ini, Selasa (27/12) pukul 03.00 WIB. Tol hujan ini bernama badai squall line di laut (Samudra Hindia), bergabung dengan badai konvektif skala meso (MCC), yang terbentuk di darat dengan inti badai di atas wilayah Banten," pungkas Erma. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.