Dark/Light Mode

Semoga Kuota Haji Makin Banyak, Makin Pendek Antrean

Selasa, 10 Januari 2023 09:05 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah. (Foto: Dok. Kemenag).
Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah. (Foto: Dok. Kemenag).

 Sebelumnya 
Akun @faiha_bil berharap, Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi bisa mem­berikan solusi terkait panjangnya antrean ibadah haji di Indonesia.

Akun @HarisandiSofyan menyarank­an, bagi yang sudah berhaji mending jangan ambil kuota haji umum. “Tapi diarahkan ke haji plus,” ujarnya.

Baca juga : Cinta Laura, Makin Mesra Dengan Arya

Akun @dhee0219 mengusulkan untuk subsidi haji cukup diberikan kepada yang baru satu kali melaksanakan ibadah haji. Sedangkan buat yang mau haji dua kali atau lebih, tidak usah diberikan sub­sidi. “Mereka orang-orang mampu yang tidak butuh subsidi,” terangnya.

Akun @Fauzan2khamad lebih me­minta masyarakat yang sudah berhaji dicoret dan yang berusia lanjut didahulu­kan. Yang penting, bukan karena jabatan atau ada hubungan keluarga pejabat yang didahulukan.

Baca juga : Jaksa Baru Sita Yamaha Mio Milik Pemerkosa Santri Herry Wirawan

“Pemerintah dan Ulama bersepakat membatasi umat Islam di Indonesia untuk haji hanya 1 kali,” ujar @orang_kam­pung.

Dia mengatakan, yang sudah berhaji hanya dibolehkan umrah saja, jangan haji lagi. Hal ini untuk mengurangi lama ant­rean dan memberikan kesempatan kepada saudara Muslim yang lain untuk bisa berangkat haji.

Baca juga : Gibran Bercanda, Anies Tertawa

“Kemenag agar seleksi petugas haji dengan sebenar-benarnya, dan yang benar-benar berniat untuk melayani je­maah. Terutama jemaah usia lanjut dan berisiko tinggi dengan penyakit bawaan,” kata @Alexslk309.

Namun, @nanda_arifs97 memper­masalahkan masa tunggu haji di Indonesia yang kelewat lama. “Masa tunggunya itu lho, harus daftar saat masih sel telur baru dibuahi,” keluhnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.