Dark/Light Mode

Spesialis Patologi Sebut Lukas Terinfeksi Hepatitis B Kronis

Jumat, 28 April 2023 18:58 WIB
Sidang praperadilan Lukas Enembe di PN Jaksel. (Foto: Moehammad Wahyudin)
Sidang praperadilan Lukas Enembe di PN Jaksel. (Foto: Moehammad Wahyudin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe disebut terinfeksi Hepatitis B (HBV). Hal ini diungkapkan Prof. Dr. Gatot Susilo Lawrence, dokter spesialis patologi anatomi dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (28/4).

Dijelaskan pria yang juga dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) ini, analisa penyakit yang diderita Gubernur Papua itu diketahui berdasar dokumen rekam medis pengobatan Lukas Enembe setebal 770 halaman.

Baca juga : iForte Resmi Tandatangani CSPA Atas Aksi Korporasi Akuisisi Saham Varnion

"Pak Lukas ini terinfeksi Hepatitis B, dan hingga saat ini Hepatitis B belum ada obatnya. Kalau kita lihat sekarang, Hepatitis B Pak Lukas sudah kronis. Kalau tidak ditangani akan masuk menjadi pengerasan hati. Dan kalau pengerasan hati, akan selangkah lagi ke kanker hati. Adanya kista (pada ginjalnya), Hepatitis B, dan kegemukan, saya sebagai dokter merasa prihatin,” tukas Prof. Gatot.

“Dokter siapa pun kalau ada pasien yang menderita Hepatitis B, dokter itu akan takut juga. Kalau ada pasien ibu hamil yang menderita Hepatitis B, datang ke dokter, dokternya juga akan takut. Karena kalau darahnya itu kena ke mata dokter, maka dokternya akan kena," ungkap dokter yang masih aktif praktik ini.

Baca juga : Lestari: Cegah Penyakit Langka, Tingkatkan Deteksi Dini

Ditambahkannya, virus Hepatitis B ini bersifat menular. Kalau si penderita berciuman dengan istrinya, maka istrinya akan tertular.

Khusus Lukas, para tahanan di Rutan KPK, kata Prof Gatot, juga akan tertular. Agar tidak tertular, orang-orang terdekat harus disuntik anti virus Hepatitis B.

Baca juga : Partenopei Siap Lepas Zielinski

"Jelas tertular. Kalau dia sakit, dan dia tinggal bersama-sama dengan orang lain, orang lain itu akan takut, kecuali orang-orang itu tidak tahu. Karena itu, Hepatitis B, harus dicegah, divaksin agar tidak kena," jelas Prof. Gatot. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.