Dark/Light Mode

Buku Bangkit Lebih Kuat, Sebuah Catatan Upaya Pemulihan Pembelajaran di Indonesia

Selasa, 26 September 2023 16:07 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim (kedua kiri) dalam acara peluncuran buku Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran, di Jakarta, Selasa (26/9). (Foto: Dok. Kemendikbudristek)
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim (kedua kiri) dalam acara peluncuran buku Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran, di Jakarta, Selasa (26/9). (Foto: Dok. Kemendikbudristek)

RM.id  Rakyat Merdeka - Studi Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia, menemukan indikasi pemulihan pembelajaran (learning recovery).

Program INOVASI sebagai kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Australia telah mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar, khususnya pada bidang literasi dan numerasi sejak tahun 2016.

Dalam menjalankan kiprahnya, INOVASI menggandeng empat provinsi mitra yang meliputi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan sepanjang tahun 2020–2023, Indonesia dinilai telah membuat kemajuan dalam proses transformasi pembelajaran.

Baca juga : Kalah Pada Derbi Jatim, Momen Pembelajaran Singo Edan

Setelah dilingkupi krisis pembelajaran yang diperparah oleh pandemi Covid-19, pendidikan Indonesia perlahan mulai pulih kembali.

Temuan tersebut dipublikasikan dalam buku Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran yang diluncurkan, pada Selasa (26/9), di Jakarta.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, menyampaikan bahwa gotong royong adalah salah satu kunci utama keberhasilan Merdeka Belajar.

“Sejak awal, Merdeka Belajar memang dirancang sebagai gerakan, sehingga semua lapisan masyarakat terlibat dalam transformasi sistem pendidikan,” kata Menteri Nadiem.

Baca juga : HUT Ke-74 Tiongkok, Persahabatan Dan Kemitraan Dengan Indonesia Kian Kokoh

Terobosan-terobosan Merdeka Belajar selalu melibatkan kolaborasi para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, satuan pendidikan, masyarakat umum, keluarga, dan mitra pembangunan.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah Australia melalui program INOVASI. Kemitraan ini adalah wujud konkret kolaborasi untuk menghadirkan transformasi di bidang pendidikan,” jelasnya.

Merdeka Belajar menurut Mendikbudristek adalah upaya sistemik untuk mengatasi krisis pembelajaran yang sudah berlangsung lama dan semakin parah karena pandemi.

Pandemi justru menjadi kesempatan untuk mengakselerasi pendidikan dengan memberikan kemerdekaan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik.

Baca juga : 19 Perusahaan Australia Ikut Pameran Mining Indonesia

Kegiatan peluncuran buku Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran, turut dihadiri oleh Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Stephen Scott.

Dalam sambutannya, Scott menyampaikan bahwa pemerintah Australia senang dapat bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

“Pemerintah Australia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa semua anak Indonesia memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.