Dark/Light Mode

Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud, Oknum Prajurit Diperiksa Denpon Surakarta

Sabtu, 30 Desember 2023 23:05 WIB
Tangkapan layar peristiwa pengeroyokan terhadap relawan Ganjar-Mahfud. (Foto: Istimewa)
Tangkapan layar peristiwa pengeroyokan terhadap relawan Ganjar-Mahfud. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah rekaman video viral di media sosial X (Twitter) memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap pengemudi sepeda motor yang dilakukan oleh sejumlah orang. Dari video yang diunggah akun @YRadianto, terlihat sejumlah orang tersebut awalnya berada di pinggir jalan. Tak lama kemudian mereka menghampiri pemotor yang tengah melintas.

Narasi dalam video tersebut ditulis bahwa korban penganiayaan merupakan relawan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Saat itu korban disebut baru pulang dari sebuah acara di Boyolali.

Pelaku pengeroyokan itu rupanya sejumlah oknum prajurit TNI. Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar menyebut, para oknum sedang diperiksa.

Baca juga : Relawan Ganjar-Mahfud Sampaikan Pesan Untuk Menjadi Pemilih Cerdas

"Iya benar. Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta," kata Nugraha, saat dihubungi wartawan, Sabtu (30/12).

Saat ini, Denpon Sukarata masih melakukan penyelidikan. "Kronologi kejadian masih dalam penyelidikan," ucap Nugraha.

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison menerangkan, pengeroyokan terjadi karena kesalahpahaman. Pemicunya adalah suara knalpot brong yang digunakan relawan Ganjar-Mahfud tersebut.

Baca juga : PDIP DKI Mau Bangun Posko

"Informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman di antara kedua belah pihak," kata, Sabtu (30/12).

Richard membeberkan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (30/12) pukul 11.19 WIB, di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali. Saat itu, beberapa anggota sedang bermain bola voli. Mereka kemudian keluar gerbang saat melihat rombongan pengendara sepeda motor kenalpot brong berlalu melintas di depan Markas Kompi B.

"Beberapa saat kemudian, melintas lagi dua orang pengendara sepeda motor (knalpot brong) yang sedang memain-mainkan gas sepeda motornya, lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota. Selanjutnya terjadi cekcok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota," terangnya.

Baca juga : Ganjar - Mahfud Janji Mudahkan Beli Rumah Layak Bagi Masyarakat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berduka cita atas peristiwa pengeroyokan itu. "Kami menyampaikan suatu rasa duka cita yang mendalam," kata Hasto, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12).

Dia meminta kasus tersebut untuk diusut tuntas. Oknum aparat yang diduga terlibat dalam pengeroyokan itu diproses. "Karena Pemilu ini harus damai, Pemilu ini harus berjalan dengan aman," ucapnya.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.