Dark/Light Mode

Ledakan Di RS Semen Padang, Dipastikan Bukan Bom, Tak Ada Korban Meninggal

Rabu, 31 Januari 2024 08:07 WIB
Pasien RS Semen Padang dievakuasi ke halaman rumah sakit. (Foto: Antara)
Pasien RS Semen Padang dievakuasi ke halaman rumah sakit. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ledakan hebat terjadi di Rumah Sakit (RS) Semen Padang yang berada di Jalan By Pas, Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/1/2024). Ledakan terjadi sekitar pukul 15.50 WIB.

Ledakan di RS Semen Padang sangat keras sekali. Ledakan menyebabkan kaca-kaca jendela pecah berantakan di lantai 1. Plafon pun berjatuhan ke lantai.

Dari video yang beredar, pasca ledakan, asap dan debu memenuhi ruangan rumah sakit. Para pengunjung pun berlarian keluar menyelamatkan diri.

Petugas rumah sakit juga langsung mengevakuasi para pasien rawat inap. Para pasien dibawa ke halaman rumah sakit. Mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Petugas administrasi bagian Laboratorium RS Semen Padang, Aad mengaku, mendengar suara gemuruh dan ledakan sebelum pasien di lantai dua dievakuasi oleh petugas. "Saya sempat mendengar seperti gemuruh dan letusan," ujarnya.

Baca juga : Penyebab Rumah Sakit Semen Padang Meledak Masih Dicek Inafis, Polisi: Bukan Bom

Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap memastikan, ledakan yang terjadi di RS Semen Padang bukan bom. Untuk itu, dia meminta masyarakat tetap tenang. "Tolong diperjelas ke masyarakat agar tidak panik bahwa ini bukan ledakan bom," kata Kombes Ferry. 

Ferry mengungkapkan, hingga semalam pihak RS sedang berfokus pada evakuasi pasien rawat inap ke sejumlah RS di Kota Padang. Pihak RS juga memperbolehkan pulang bagi pasien rawat jalan dan yang sedang berada di Unit Gawat Darurat (UGD).

"Pasca ledakan, rumah sakit ini tidak beroperasi sehingga pasien-pasien ini dievakuasi ke rumah sakit lain," tambah dia. 

Mengenai sumber atau penyebab ledakan, Kombes Ferry menegaskan saat ini kepolisian, khususnya tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), masih terus mendalami dan menyelidikinya.

Temuan awal diduga bermula dari pekerja tengah melakukan perbaikan pada sistem AC sentral di tingkat 7 gedung rumah sakit. Saat istirahat tiba, pekerja tersebut diduga lupa mematikan aliran gas yang berfungsi sebagai sumber energi untuk melakukan pekerjaan las perbaikan pada AC.

Baca juga : Ledakan Di RS Semen Padang, Pasien Dievakuasi Ke Rumah Sakit Lain

Alhasil terjadi ledakan pada enam unit outdoor central AC di lantai 7 rumah sakit tersebut. Kemudian, ledakan tersebut menyebar hingga mencapai unit AC central dalam ruangan pelayanan di lantai 1.

"Karena AC rumah sakit sentral, dia mengakibatkan menjalar, meledaknya lantai satu di ruang pelayanan, tepat di depan lift," tuturnya.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono mengatakan, tidak ada korban jiwa atau korban luka akibat ledakan yang terjadi di RS Semen Padang. Suharyono menyebut, banyaknya ambulans yang keluar masuk rumah sakit untuk mengevakuasi 102 pasien yang harus dipindahkan sementara ke rumah sakit lain di Kota Padang. Situasi di rumah sakit saat ini dalam keadaan listrik dan AC padam.

“Alhamdulillah tak ada korban. Sebanyak 102 pasien rawat inap sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan,” ujar Suharyono.

Direktur Utama RS Semen Padang, dr Selfi Farisha mengatakan, seluruh pasien dipindahkan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut. Satu di antaranya ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Dovy Djana mengaku pihaknya menerima pasien rujukan dari RS Semen Padang yang lumpuh total. 

Baca juga : Tamsil: Dana Desa Dipakai Buat Money Politics, Selesai Pemilu Anda Masuk Penjara

“Atas kejadian yang dialami oleh Rumah Sakit Semen Padang kami langsung mengaktifkan kesiapsiagaan bencana, kami juga langsung menyiapkan penanganan medis," ucap Dovy. 

Dia menambahkan, hingga pukul 18.30 WIB pihaknya telah menerima sebanyak 14 orang yang dirujuk dari RS Semen Padang. Rinciannya, sebanyak 12 orang berstatus sebagai pasien. Sedangkan dua orang lainnya merupakan korban ketika insiden ledakan terjadi.

“Dua orang pasien adalah korban saat insiden ledakan terjadi, kondisinya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan medis," jelasnya.

Menurut dia, dari sisi kesiapsiagaan tenaga medis dan ruangan pihak RSUP M Djamil Padang masih cukup untuk memberikan layanan medis terhadap pasien. "Terhadap kejadian ini bagi pasien yang kategorinya ringan dirujuk ke rumah sakit terdekat, bagi yang kondisi berat akan dibawa ke RSUP M Djamil," pungkas dia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.