Dark/Light Mode

Menteri Nadiem Dukung Program Sekolah Jurnalisme Indonesia Dan Praktisi Mengajar

Selasa, 6 Februari 2024 20:57 WIB
Menteri Nadiem Dukung Program Sekolah Jurnalisme Indonesia Dan Praktisi Mengajar

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengapresiasi, komitmen PWI dalam meningkatkan kualitas jurnalisme Indonesia melalui penguatan kompetensi wartawan.

Hal itu dikatakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Pada kegiatan pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Angkatan Satu Tahun 2024.

Acara ini diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, pada Selasa (6/2) di Aula PWI Jawa Barat, Kota Bandung.

Baca juga : Sekolah Jurnalisme Indonesia Lahirkan Jurnalis Berkelas Dan Berintegritas

Acara tersebut diikuti oleh 30 peserta luring dan lebih dari 100 peserta daring dari 38 provinsi yang merupakan para wartawan muda anggota PWI.

SJI merupakan program yang diinisiasi oleh PWI untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan wartawan sesuai dengan perkembangan zaman.

Dalam sambutannya, Menteri Nadiem mengapresiasi terselenggaranya kembali program SJI.

Baca juga : Dukung Sport Tourism, Garuda Indonesia Luncurkan Pesawat Livery Pocari Sweat

Menurutnya, SJI merupakan sebuah program yang sangat relevan guna memperkuat kualitas jurnalisme di Indonesia.

Di era modern seperti saat ini kata Mendikbudristek, teknologi telah merubah segala aspek dalam sektor jurnalisme dan harus berkompetisi dengan teknologi artificial intelligence (AI).

"Program SJI sangat diperlukan untuk menguatkan integritas dan pemikiran kritis di kalangan wartawan, serta mengembangkan kemampuan menulis yang baik guna memperkuat kualitas jurnalisme Indonesia,” terang Nadiem.

Baca juga : Wiranto Dukung Prabowo: Sisa Hidupnya Tinggal untuk Mengabdi

Lebih lanjut, Mendikbudristek menekankan bahwa program SJI sejalan dengan visi gerakan Merdeka Belajar.

Dikatakan, di era seperti ini, informasi sudah sangat berlimpah. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan berpikir kritis dan tingkat literasi yang tinggi untuk bisa menganalisis dan menginterpretasi informasi dengan matang, lalu menyajikan berita yang sesuai dengan informasi yang ada.

"Itulah kekuatan jurnalisme yang sejalan dengan dengan visi peningkatan kemampuan literasi dalam gerakan Merdeka Belajar,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.