Dark/Light Mode

Ketemu Mega, JK Sabar Menunggu

Kamis, 7 Maret 2024 08:00 WIB
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia DMI Jusuf Kalla saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/3/2024). (Foto: Antara Foto/ Rivan Awal Lingga/wpa)
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia DMI Jusuf Kalla saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/3/2024). (Foto: Antara Foto/ Rivan Awal Lingga/wpa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertemuan antara Wapres RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) dengan Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri masih belum terwujud. Padahal, rencana pertemuan itu sudah direncanakan sejak beberapa pekan lalu. Meskipun belum terlaksana, JK sabar menu untuk ketemu Mega.

Rencana pertemuan JK dengan Mega sudah muncul sepekan setalah pencoblosan. Kabar tersebut kemudian terus muncul tiap pekan. Namun sampai saat ini, belum ada perkembangan soal pertemuan itu.

JK mengakui, hingga saat ini dirinya belum berhasil ketemu Mega. JK beralasan, sebagai pimpinan partai besar, Mega masih sibuk melakukan konsolidasi di internal Banteng.

“Bu Mega konsolidasi dulu internal, luar biasa kan partai besar perlu konsolidasi,” kata JK di daerah Kuningan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Baca juga : Pemprov DKI Ngaku Kini Pakai Data Pusat

Meskipun belum ketemui, JK bilang omunikasi dengan Mega masih lancar. Begitu juga komunikasi bersabar saja. dengan partai politik. Ia minta publik

Namun saat disinggung soal masalah yang akan dibahas saat bertemu Mega, JK belum mau membeberkan secara gamblang.

“Hanya kita berbicara secara kebangsaan nasional bagaimana diberi tanggung jawab sebagai pernah di pemerintahan,” ujar JK.

Dalam kesempatan yang sama, JK juga bicara soal hak angket DPR. Kata dia, DPR memiliki tugas untuk mengawasi pihak pemerintah. Salah satu bentuk pengawasan tersebut menurut JK adalah menanyakan ke pemerintah jika masyarakat mencurigai ada kecurangan pemilu 2024.

Baca juga : Akibat Sumur Resapan Lenyap, Banyak Jalan Kebanjiran

“Salah satu bentuk pengawasannya itu adalah bertanya apabila ada masalah yang oleh pandangan DPR harus diklarifikasi oleh pemerintah,” tuturnya.

JK mengatakan jika DPR sudah memanggil pemerintah dan mengklarifikasi mengenai dugaan kecurangan pemilu tersebut, maka kekhawatiran masyarakat bisa terjawab dan tidak ada lagi pihak yang bisa mengganggu pemerintahan berikutnya.

“Ini kan bagus ya, mengklarifikasi, bertanya, sehingga tanda tanya masyarakat selama ini dan kekhawatiran masyarakat ataupun kecurigaan masyarakat bisa terjawab, sehingga pemerintah yang akan datang akan mulus siapapun pemerintah setelah diketahui semuanya. Kalau tidak, nanti curiga terus,” katanya.

Kendati demikian, JK mengakui bahwa DPR membutuhkan proses yang tidak sebentar untuk memanggil presiden maupun menteri terkait dugaan kecurangan pemilu 2024 itu

Baca juga : AC Milan Vs Slavia Praha, Momen Lanjutkan Tren Kemenangan

Dia meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu proses yang saat ini tengah dilakukan oleh DPR. “Ya memang kan ada proses, tidak mungkin langsung bertanya panggil presiden panggil menteri, tidak begitu. Semua ada prosesnya, disetujui dulu,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.