Dark/Light Mode

Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui TIK

Bupati Maluku Tenggara Sabet Anugerah Kihajar 2019

Jumat, 15 November 2019 14:37 WIB
Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun (kanan), saat menerima menghargaan Anugerah Kihajar 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Kategori Pertama, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis malam (14/11). (Foto: Dok. Kemendikbud)
Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun (kanan), saat menerima menghargaan Anugerah Kihajar 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Kategori Pertama, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis malam (14/11). (Foto: Dok. Kemendikbud)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun, meraih menghargaan Anugerah Kihajar 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Kategori Pertama, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis malam (14/11). Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Pusat terhadap komitmen Maluku Tenggara, yang masuk dalam kategori 3T (terdepan, terluar, tertinggal), dalam meningkatkan mutu dan akses pendidikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

"Daerah saya memang jauh dari ibu kota. Tapi itu bukan hal yang membuat saya jadi turun semangat. Saya punya komitmen dengan seluruh rakyat Maluku Tenggara termasuk kepala sekolah, bahwa semua harus ikut bersama-sama membangun," ujar Thaher, usai menerima anugerah.

Baca juga : Pameran Pendidikan Malaysia di Jakarta Hadirkan 25 Universitas

Thaher mengatakan, pemanfaatan TIK merupakan aspek penting untuk pemerataan pendidikan. Sebab, disparitas sarana dan pra-sarana antar daerah di Indonesia masih cukup tinggi.

Melalui TIK, Maluku Tenggara bertekad memecahkan masalah yang dihadapi para guru dan siswa. Mulai dari mendukung proses pembelajaran, meningkatkan kapasitas guru, pengembangan kurikulum, hingga pembentukan karakter siswa.

Baca juga : Mantap, Praveen/Melati Juara Prancis Terbuka 2019

"Saat ini siswa yang menggunakan teknologi akan lebih siap menghadapi dunia kerja dan mengembangkan sikap berpikir ilmiah dan kritis. Perlu diingat, siswa menjadi lebih kritis karena mereka mengenal teknologi lebih dini. Para guru dan pengajar perlu merubah cara pandang mereka dan segera memanfaatkan teknologi baru untuk membantu mereka menyampaikan materi dengan lebih efektif," imbuh Thaher.

Penerapan TIK di Maluku Tenggara memiliki tiga prinsip, yakni: Pemberdayaan, yakni dengan memberdayakan sekolah, guru, staf, dan masyarakat sekitar dalam memberikan motivasi siswa untuk belajar; Tumbuh dari Bawah, yaitu pembelajaran TIK yang dibuat sesuai kebutuhan masyarakat, dan; Pendekatan Pembelajaran Modern, yaitu pembelajaran yang berorientasi pada siswa.

Baca juga : Tersangkakan Eks Bupati Seruyan, KPK Sudah Buka Penyelidikan Sejak 2017

Kepala Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi (Pustekkom) Kemdikbud, Gogot Suharwoto, mengatakan, Maluku Utara dipandang sudah melakukan pelayanan yang total di bidang pendidikan. Seluruh sekolah menengah pertama (SMP) di kabupaten tersebut, kata Gogot, sudah terkoneksi dengan internet, sehingga memungkinkan para siswanya menempuh Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Semua SMP di Maluku Tenggara sudah UNBK. Meski tertinggal, ternyata semua sekolah SMP sudah mendapatkan fasilitas TIK. Ini patut diapresiasi," terang Gogot. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.