Dark/Light Mode

500 TKA Asal China Masuk Sultra

Kemarin Nolak, Sekarang Kok Dibolehkan Masuk Sih

Rabu, 17 Juni 2020 06:33 WIB
Ali Mazi (Foto: Istimewa)
Ali Mazi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kini, tak ada lagi penolakan terhadap 500 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara (Sultra). Ekonomi harus berputar. Tenaga kerja lokal dilibatkan.

Tampang berang tak lagi dipertontonkan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi. Rencana masuknya 500 TKA China ke daerahnya tak lagi dipersoalkan. Dia sudah mengizinkan masuk ke wilayahnya. Ali membeberkan, para TKA tersebut akan bekerja membangun smelter di PT VDNI Morosi, Kabupaten Konawe. Satu tenaga kerja asing akan di-backup 5 sampai 7 pekerja lokal. 

“Mereka datang berinvestasi. Dan investasinya nggak tanggung-tanggung Rp 42 triliun. Kita punya APBD aja cuma Rp 4,2 triliun. Nah kita harus jaga kalau seperti itu,” tuturnya. 

Baca juga : Sudah Tiga Kali Istri Nurhadi Mangkir, Sekarang Alasannya Sakit

Berubahnya sikap Gubernur Sultra soal TKA asal China disambut pro dan kontra warganet. “Gubernurnya masuk angin. Ternyata teriak-teriak nolak dulu ujung-ujungnya membungkuk,” kata Ncuhi Riwo. 

Bang Baim Adji Batavia menyahut, “Terserah bapaklah yang punya daerah, kamikami WNI tinggal di Jawa. Hanya sayang aja sumber daya alam (SDA) Sultra dibabat habis asing,” katanya. 

Nasrullah mengeluhkan pemerintah terlalu mudah memperkerjakan warga asing, sementara pekerja lokal banyak yang di PHK. Sebagai warga Kota Kendari, dia membeberkan, banyak teman-temannya yang dirumahkan selama pandemi. Mereka kerja di perusahaan tambang yang ada di Morosi, Kabupaten Konawe Utara, dan belum ada panggilan sama sekali. “Kenapa malah pekerja asing sudah didatangkan lagi. Kepada siapa mereka akan mengadu? tanya dia. 

Baca juga : Harkitnas, BIN dan Bawaslu Kota Semarang Bagikan Masker

“Mirisnya hati, anakku pontang panting cari kerjaan... Eh ada yang wellcome sama TKA,” saut Mentari Ngalam. “Di tengah pandemi yang belum kunjung mereda. Usaha mikro rakyat yang kolap & jutaan tenaga kerja Indonesia terkena PHK. Kok tega-teganya pemerintah permudah masuk TKA China. Sungguh nyata pengkhianatan kalian kepada para pahlawan & sumpah jabatan kalian kepada rakyat,” tambah Aira Afni Amalia. 

Boneka Kagetan menyambar. Dia mengaku curiga dengan kebijakan pemerintah yang begitu ngotot mendatangkan TKA China. “Padahal di Indo banyak perusahaan asing yang jauh lebih bonafide dan top, tapi prosesnya gak sampe begini ribet dan alot soal TKA,” kritiknya. 

Sementara, Rezim Cukaima khawatir pekerja China yang awalnya kuli bisa mengusir pribumi. “Jangka pendek mereka kuli. Jangka menengah mereka menguasai selanjutnya mereka mengusir pribumi. Naudzubillahi. Ya Rabbi Sallim Biladinna,” wanti-wanti dia. “Gubernur Sultranya ke mana nih kemaren bilang tegas tolak 500 TKA China yang masuk. Sekarang kok dibolehin masuk,” ketus Ben Alkaaf. 

Baca juga : MA Tolak Perpanjang Penahanan Romy PPP

Sedangkan, Viersyah mendukung kebijakan Gubernur Suktra. Dia bilang, segala bentuk investasi diperbolehkan bila membantu perekonomian warga sekitar. Kata dia, pemodal bisa menempatkan uangnya di mana mereka mau dan persyaratan mereka penuhi. “Saya pro di mana ekonomi bisa berjalan, simbiosis mutualisme antara pemodal dan pilik lahan/lokasi berjalan dengan baik. Semoga perekonomian masyarakat sekitar terbantu.. aamiin,” katanya. 

“Yang penting Gubernur Sultra bisa menciptakan lapangan kerja yang setara untuk 500 tenaga kerja lokal. Gak enak dong sama rakyat sendiri yang dulu milih dia,” tambah Roemit 2020. 

Gubernur Sultra Ali Mazi menambahkan, para TKA China tersebut telah diizinkan datang ke Sulawesi Tenggara. Mereka telah memenuhi persyaratan dan telah diizinkan oleh pemerintah pusat. Kata dia, pemerintah daerah tidak boleh bertentangan dengan kebijakan dan keputusan pemerintah pusat. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.