Dark/Light Mode

Buat Nyicil Uang Pengganti Kasus E-KTP

Novanto Minta Riza Chalid Bayar Utang

Selasa, 19 Februari 2019 20:41 WIB
Setya Novanto. (Foto : istimewa)
Setya Novanto. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Eks Ketua DPR Setya Novanto masih terus berupaya melunasi uang pengganti sebesar USD 7,3 juta dalam kasus korupsi proyek e-KTP. Dia berusaha menagih utang ke beberapa pihak untuk melunasi utangnya. Salah satunya, pengusaha Riza Chalid.

Hal itu diungkapkan Novanto usai bersaksi dalam perkara kasus suap proyek PLTU Riau-1 dengan terdakwa Idrus Marham, mantan Menteri Sosial, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (19/2).

Baca juga : Jatuh Dari Tangga Stasiun Subway, Wanita Bawa Bayi Dalam Stroller Tewas

“Ya saya berusaha untuk terbaik kepada KPK tapi saya berusaha menjual aset-aset dan juga beberapa diantaranya dengan Riza Khalid sudah ada penjualan pesawat sampai sekarang belum dibayar padahal untuk cicilan saya,” beber Novanto dengan wajah memelas.

Dia juga menyebut seseorang bernama Haris yang disebutnya juga berutang soal investasi. Namun, tak jelas siapa Haris yang disebut Novanto. “Haris juga, itu investasi saya belum dibayar,” selorohnya.

Baca juga : Kena Gusur, Setnov Nyicil Uang Pengganti Korupsi

Novanto pun menyatakan bakal melaporkan usahanya melunasi uang pengganti itu ke KPK. “Nanti saya laporkan lah,” tutupnya.

Sejauh ini, Novanto telah beberapa kali mencicil guna melunasi uang pengganti tersebut. Pertama, Rp 5 miliar pada saat proses sidang sedang berjalan, kemudian 100 ribu dolar AS. Kemudian, KPK menyita Rp 1,1 miliar dan Rp 862 juta dari rekening Setya Novanto dan dipindahkan ke rekening KPK.

Baca juga : Novanto Ngaku Nitip Anak Ke Kotjo Untuk Belajar Manajemen

Terakhir, Novanto menyerahkan sertifikat tanah dan bangunan di Jatiwaringin, Bekasi, yang kena gusur pembangunan rel kereta cepat ke KPK. Nilainya ditaksir sekitar Rp 6,4 miliar. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.