Dark/Light Mode

Sandiaga: Bonus Demografi Bisa Jadi Bencana Jika Tak Diimbangi Investasi Pendidikan

Sabtu, 11 Juli 2020 19:37 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyatakan pentingnya investasi pendidikan menuju bonus demografi di tahun 2030. Jika tidak, lonjakan penduduk di usia produktif itu akan berubah menjadi bencana bagi Indonesia.

Sandi menyarankan, saat ini Indonesia bersiap. Investasi pendidikan ini, bisa diwujudkan dengan memberikan jaminan pendidikan selama 12 tahun ke depan terhadap anak usia 7 tahun. Jika ini dilakukan, maka cita-cita Indonesia Emas 2045 akan terwujud.

Baca juga : Omnibus Law Bisa Bangkitkan Ekonomi Di Masa Pandemi Covid

“Mereka harus dapat kesempatan pendidikannya minimal sampai S1 (sarjana) selesai, dan sebagian S2 (magister) dan akhirnya S3 (doktor). Jadi bonus demografi itu bisa jadi bencana kalau kita gak invest di pendidikan. Jadi kita harus berikan kesempatan mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Sandi, di Jakarta, Sabtu (11/7).

Pengagas Rumah Siap Kerja ini menyebutkan, saat ini porsi tenaga kerja lulusan pendidikan menengah ke atas sangat minim. Hal itu disebabkan keterampilan dan skill set mereka yang sangat terbatas. Dengan adanya investasi di dunia pendidikan anak-anak saat ini akan memiliki kesempatan kerja yang berkulitas di 2045 mendatang.

Baca juga : Prof Taruna: BUMN Farmasi Bisa Jadi Penopang Ekonomi Nasional

“Jadi ini perlu kita tingkatkan sehingga di 2045, di Indonesia Emas, mereka punya kesempatan untuk mendapatkan lapangan kerja baru dan berkualitas sesuai revolusi industri 4.0,” tegasnya.

Seperti diketahui, Indonesia akan kebanjiran penduduk usia produktif medio 15-64 tahun pada tahun 2030. Berdasarkan data Bappenas, jumlahnya diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan sebesar 279 juta jiwa. [BSH]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.