Dark/Light Mode

Gandeng NU, Koster Imbau Warga Bali Taati Protokol Kesehatan

Senin, 7 September 2020 15:40 WIB
Gubernur Bali, I Wayan Koster (kanan) dan perwakilan pengurus NU wilayah Bali, saat membicarakan antisipasi Covid-19 di Bali, Minggu (6/9). (Foto: Istimewa)
Gubernur Bali, I Wayan Koster (kanan) dan perwakilan pengurus NU wilayah Bali, saat membicarakan antisipasi Covid-19 di Bali, Minggu (6/9). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
"Menjalin hubungan baik dengan NU itu wajib. Karena NU memiliki komitmen kesejarahan dengan dasar negara Pancasila, dan juga mengedepankan budaya Indonesia, seperti kopiah yang juga selalu dipakai Bung Karno," katanya.

Sementara itu, Ketua PW NU Bali, KH Abdul Aziz, menjelaskan, Konferwil merupakan hajatan besar dan tertinggi. Konferwil tahun ini mengusung tema "Meningkatkan Panyamabrayaan Potensi Generasi Milenial Menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama".

Baca juga : Presiden: Waspadai Klaster Keluarga, Kantor, dan Pilkada

"Di dalamnya, membahas hal-hal penting yang berkaitan dengan perjalanan Nahdlatul Ulama di masa lima tahun berjalan. Sebagai ajang evaluasi perjalanan PWNU Bali selama lima tahun. Sampai dimana program tercapai dan apa saja yang sudah dihasilkan," terang KH. Abdul Aziz.

Berbicara tentang tema konferwil tahun ini, Aziz menjabarkan konsep panyamaberayan.serta kaitannya dengan generasi milenial, yang ke depan akan menjadi ujung tombak NU di masa mendatang.

Baca juga : Petugas Pilkada dan Calon Terpapar Covid-19, Bamsoet Minta Pemda Tegas Terapkan Protokol Kesehatan

Panyamaberayan berasal dari kata menyamakan, braya, yang dalam bahasa Bali berarti kebersamaan.

"Ke depan, konsep menyama braya dapat dilanjutkan. Paham-paham intoleransi yang jauh dari NU, tidak diikutkan," katanya.

Baca juga : Rp 5 Trilliun! Penunjang Protokol Kesehatan

Selama pelaksanaan Konferwil ini, semua peserta maupun panitia wajib menerapkan protokol kesehatan. Mengingat bahwa Konferwil kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.