Dark/Light Mode

Ditawari Kursi Menteri Enam Kali, Uno Menolak

Selasa, 8 September 2020 06:06 WIB
Waketum Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri BUMN, Erick Thohir foto bareng usai ngobrol di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (7/9). (Foto: Instagram/sandiuno)
Waketum Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri BUMN, Erick Thohir foto bareng usai ngobrol di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (7/9). (Foto: Instagram/sandiuno)

 Sebelumnya 
Juru Bicara Sandi, Kawendra Lukistian menambahkan, bosnya itu datang ke kantor Erick setelah Dzuhur, tepatnya pukul 12.30 WIB. Ada banyak tim juga yang ikut. "Pertemuan berlangsung kurang lebih 1,5 jam," ujar Kawendra, kepada Rakyat Merdeka, semalam. 

Yang dibicarakan, seperti dipaparkan Sandi tadi, salah satunya adalah soal pemulihan ekonomi. Erick, dituturkan Kawendra, banyak minta saran kepada Sandi. "Ngobrol santai sahabat lama," imbuhnya. 

Baca juga : Misteri Angkat Galon

Keduanya sempat makan siang bersama di sela-sela pertemuan itu. Dalam salah satu foto yang dikirimkan, terlihat keduanya sedang duduk di meja makan. "Sempat makan siang tadi diajak Bang Erick. Tapi lauknya saya nggak tahu, hehehe," ungkap Kawendra. 

Selain pembicaraan soal vaksin dan pemulihan ekonomi, tak ada lagi yang dibicarakan. Termasuk, soal kemungkinan Sandi masuk kabinet, seperti yang belakangan terus berhembus. "Hehehe, tadi nggak ada," ucapnya.

Baca juga : Dongkrak Ekonomi Desa, Gus Menteri Resmikan Kampung Hidroponik Bedahlawak

Kalaupun ditawari jadi menteri, Kawendra memastikan Sandi tak akan mau. Begitu pun jika dia ditawari untuk mengurus BUMN. "Udah enam kali ditawarin jadi menteri, kan nggak berkenan dia. Ditawarin urus beberapa BUMN juga nggak mau. Mau urus OK Oce dulu aja," tandas Kawendra. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.