Dark/Light Mode

Peras dan Lecehkan Penumpang Saat Rapid Test, Petugas Medis Bandara Soetta Bakal Diproses Hukum

Sabtu, 19 September 2020 14:25 WIB
Ilustrasi rapid test di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (Foto: Antara)
Ilustrasi rapid test di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Diperas dan Dilecehkan

Kasus dugaan pelecehan seksual, pemerasan, dan pemalsuan dokumen hasil rapid test itu mencuat setelah korban curhat melalui akun Twitter, @listongs pada Jumat (18/9).

Listongs mengungkap, petugas yang memeriksa rapid test-nya menyatakan bahwa hasilnya reaktif. Namun, oknum petugas itu mengaku bisa mengubah hasil rapid test menjadi nonreaktif. Asal, @listongs mau membayar sejumlah uang.

Baca juga : Pegadaian Perpanjang Program Gadai Tanpa Bunga Sampai 31 Desember 2020

"Habis itu dokternya nanyain, "kamu jadi mau terbang gak?" di situ aku bingung kan, hah kok nanya nya gini.... terus aku jawab lah "lah emangnya bisa ya, pak? kan setau saya ya kalo reaktif ga bisa lanjut travel. Habis itu dokternya bilang "ya bisa nanti saya ganti data-nya"," tulis dia.

Dalam postingannya, @listong memberikan bukti berupa tangkap layar bukti transfer sebesar Rp 1,4 juta karena ingin segera terbang ke Nias, yang dijadwalkan berangkat pukul 06.00 WIB.

Angka Rp 1,4 juta itu ternyata hasil tawar-menawar. Awalnya, oknum petugas minta semampunya. Tapi, akhirnya minta tambahan.

Baca juga : Penumpang Di Bandara Soetta Dan Halim, Wajib Lakukan 5 Hal ini...

"Si dokter jawab "mba mampunya berapa? misal saya sebut nominalnya takut ga cocok" hhh si a*****. yaudalah aku asal jawab aja "sejuta?" eh si dokter miskin ini jawab "tambahin dikit lagi lah mba" si tai yaudah karna aku males ribet orangnya, aku tambahin jadi 1,4jt," jelas @listongs.

Tak hanya dimintai sejumlah uang, @listongs mengaku dibawa ke lokasi yang sepi oleh si oknum petugas. Di tempat sepi itu, @listongs mengaku dilecehkan. Pelecehan itu membuatnya syok dan menangis histeris.

"Ingin lari dan teriak tolong tapi ga bisa, cuma sanggup untuk menghindar dan pergi dengan alasan flight sebentar lagi boarding. Aku kira aku udah aman & terbebas dari dokter bajingan itu, tpi ternyata dia ingin ikut sampai departure gate," ujarnya lagi. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.