Dark/Light Mode

Minta Pilkada Ditunda Di Depan Wapres

Bos NU Geregetan

Kamis, 24 September 2020 07:19 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj. (Foto: Instagram)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Doktor jebolan Universitas Ummul Quro Makkah, Arab Saudi ini mengingatkan kembali soal rekomendasi munas NU tahun 2012 di Kempek, Cirebon. Dalam munas itu, PBNU memutuskan agar Pilkada langsung ditinjau kembali. Sebab, banyak kemudaratannya daripada manfaatnya.

Baca juga : NU dan Muhammadiyah Minta Pilkada Ditunda, Fraksi PKB Yakin Jokowi Dengar dan Pertimbangkan

Terakhir, Kiai Said mengingatkan untuk mengendalikan ambisi. Kata dia, jika ambisi menggenggam dunia sudah tidak terkendali, Allah pun akan mengunci kesembuhan dari pandemi. Karena itu, ia mengajak masyarakat terutama Nahdliyin agar sadar bahwa pandemi ini merupakan peringatan keras dari Allah. Terhadap keputusan pemerintah melanjutkan Pilkada, Kiai Said menyerahkan kepada pemerintah.

Baca juga : Bos NU Seirama Dengan JK

Yang jelas, kata dia, keputusan menunda Pilkada itu sudah melalui proses pengkajian yang dalam dan cermat dalam melihat perkembangan Corona. Sampai akhirnya PBNU mengeluarkan pernyataan meminta kepada pemerintah, DPR, dan KPU agar menun da Pilkada serentak. “Rekomendasi kita diterima ya Alhamdulillah. Kalau misalkan tidak diterima, kami sudah menyampaikan rekomendasi atau pendapat. Setelah itu kami lepas dari tanggung jawab kemanusiaan,” ujarnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.