Dark/Light Mode

Di-Bully Karena Mobil Dinas Rp 8 M

KPK Nggak Akan Diginiin Kalau Masih Jadi Macan

Jumat, 16 Oktober 2020 06:26 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Tedy O Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Lagipula, kata dia, selama ini tidak ada prestasi mencolok yang dicetak pimpinan KPK dan Dewas KPK. Seharusnya, penambahan fasilitas bagi pimpinan dan Dewas KPK juga diikuti dengan performa kinerja yang maksimal. 

Dengan pengadaan mobil dinas ini, ICW khawatir KPK jadi hedonis. Nilai-nilai kesederhanaan yang dianut komisi superbody itu, luntur. Apalagi, selain mobil dinas, KPK juga masih terus melanjutkan pembahasan kenaikan gaji bagi para pimpinan dan pegawai strukturalnya. 

Baca juga : Pacu Stabilisasi Perunggasan Dengan Implementasi Pola Kemitraan

Kurnia pun langsung menunjuk hidung Firli sebagai pembawa angin hedonisme ke tubuh KPK. "Praktik hedonisme semacam ini tidak lagi mengagetkan. Sebab, Ketua KPK-nya saja, Firli Bahuri, telah menunjukkan hal serupa saat menggunakan moda transportasi mewah helikopter beberapa waktu lalu," sindirnya. 

Warganet ikut mem-bully KPK. "Atas nama pemberantasan korupsi, KPK harus lebih tonjolkan prestasi prestisius dalam menindak korupsi. Bukan prestisius fasilitas pejabatnya," cuit @abas_jo. 

Baca juga : Diperebutkan PDIP dan PKS, Beringin Masih Jual Mahal

Akun @beban_ortua menyatakan tak keberatan, asal kinerja KPK memang sesuai dengan peningkatan fasilitas itu. "Gua tidak keberatan asal ditebus dengan prestasi kerjanya," komentarnya yang langsung disambar @in_churil. "KPK sekarang adem ayem. Nggak pernah denger lagi nangkap-nangkap koruptor," sambungnya. 

Sedangkan akun @rifqibagoes menyebut, bully-an yang dilayangkan ke KPK bukan semata-mata karena pengadaan mobil. Bully-an tersebut dipicu karena KPK sekarang bukan macan lagi. Gerak-gerik KPK saat ini sudah tidak ditakuti para koruptor dan disegani lembaga lain.

Baca juga : Dengan Mobile Banking, BNI Mudahkan Mahasiswa Gapai Cita-cita

"Yah, kalau KPK masih jadi macan sih kaya zaman Abraham Samad dll, nggak bakal diginiin gara-gara mobil dinas. Yang ada malah didukung," kicau dia. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.