Dark/Light Mode

Sri Mulyani Pontang-panting

Guys, Virus Gayus Muncul Lagi Nih...

Kamis, 4 Maret 2021 06:25 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Twitter/KemenkeuRI)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Twitter/KemenkeuRI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kisah pahit Gayus Tambunan, pegawai Ditjen Pajak yang memanipulasi pajak puluhan miliar kemudian divonis puluhan tahun itu, ternyata tak membuat jera para pegawai Ditjen Pajak. Setelah muncul 11 tahun lalu, “virus Gayus” itu nongol lagi sekarang. Muncul di tempat yang sama. Yang menemukannya KPK. Menteri Keuangan Sri Mulyani pontang panting karena ada anak buahnya yang kembali mencoreng lembaganya.

Temuan adanya “virus Gayus” dengan varian yang sama, di lingkungan Ditjen Pajak itu, sedang diusut KPK. Lembaga yang dikomandoi Komjen Firli Bahuri itu mengaku, proses pengusutuan ini sudah berlangsung lama.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, saat ini prosesnya sudah sampai tahap penyidikan.

Baca juga : Sah! Sri Mulyani Hapus PPnBM Mobil Baru

Siapa pegawai Ditjen Pajak yang terpapar virus Gayus itu? Alex masih belum mau membeberkan. Ia berjanji, jika alat bukti sudah lengkap, KPK akan menyampaikan keterangan resminya.

“Nanti kita tetapkan tersangkanya dan langsung kita tahan orangnya,” kata Alex mengancam, di Jakarta, Rabu (3/3).

Ditanya siapa pemberi suap dan dalam kasus apa? Alex juga masih belum mau berkomentar panjang lebar. Dia hanya menyebut kasus suap ini terkait penanganan dan pemeriksaan pajak. Sebagai contoh, ada perusahaan menyuap pejabat pajak agar bayar pajaknya lebih rendah. Nilai suapnya mencapai puluhan miliar.

Baca juga : Peringatan Sri Mulyani, Jangan Sampai Liburan Nataru Bikin Rem Darurat Diinjak Lagi

Dalam kasus ini, tim penyidik sudah menggeledah beberapa lokasi untuk mencari barang bukti. “Cukup besar juga nilainya,” imbuh eks Hakim Adhoc Pengadilan Tipikor ini.

Meskipun tersangka dan modus kejahatannya belum diungkap KPK, namun kabar ini langsung jadi topik hangat di dunia maya. Banyak warganet yang langsung mengkritik Sri Mulyani, karena Ditjen Pajak berada di bawah kementeriannya. “Gayus hidup lagi. Gayus bangkit lagi,” kicau @mulyati_yayan.

Sebagian lagi heran kenapa kasus seperti ini terulang lagi. Padahal pegawai Kemenkeu sudah mendapat gaji dan insentif selangit. Sebagian lagi menyindir Kemenkeu sebagai Kementerian Sultan karena pegawainya mendapat berbagai banyak tunjangan. Tapi, kok masih ada yang korupsi.

Baca juga : Awas, Buaya Lepas Di Sungai Cisadane

“Seharusnya sudah tidak ada lagi kejahatan soal pajak seperti ini ketika Gayus di tangkap,” ujar @sholehachmad36, kecewa.

Sri Mulyani tak bisa diam saja mendengar kasus ini. Seharian kemarin, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini sampai pontang-panting memberikan klarifikasi. Pagi-pagi, Humas Kemenkeu mengampaikan undangan kepada awak media untuk mendengarkan keterangan pers Sri Mulyani melalui Youtube pada pukul 1 siang.

Baru beberapa menit undangan disebar, Humas Kemenkeu mengklarifikasi, konferensi pers akan disiarkan lewat aplikasi video pertemuan, Zoom. Sejam berselang, infonya berubah lagi. Tak jadi lewat Zoom, tapi lewat Youtube. Entah karena apa, acara pun sempat molor setengah jam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.