Dark/Light Mode

Manfaat Lebih Besar Ketimbang Risiko

Tok, BPOM Rekomendasikan Penggunaan Vaksin Covid AstraZeneca

Jumat, 19 Maret 2021 18:57 WIB
Manfaat Lebih Besar Ketimbang Risiko Tok, BPOM Rekomendasikan Penggunaan Vaksin Covid AstraZeneca

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca, setelah melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap bersama Tim Pakar Komisi Nasional (Komnas) Penilai Obat, Komnas PP-KIPI (Pengkajian & Penanggulanan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Vaksin yang diperoleh melalui skema kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility itu dinilai memiliki manfaat yang lebih besar, ketimbang risiko yang ditimbulkan.

Berikut hasil pengkajian lebih lanjut BPOM bersama Tim Pakar Komnas Penilai Obat, Komnas PP-KIPI, dan ITAGI, sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi pada Jumat (19/3):

Baca juga : PWNU Jatim: Tak Ada Unsur Haram Dalam Vaksin Sinovac Dan AstraZeneca

1. Kejadian pembekuan darah telah dibahas pada forum pertemuan khusus baik di WHO maupun badan otoritas regulatori obat di Eropa - European Medicines Agency(EMA) yang menunjukkan bahwa:

a. Tromboemboli merupakan kejadian medis yang sering dijumpai, dan merupakan penyakit kardiovaskuler nomor 3 terbanyak berdasarkan data global. Namun, tidak ditemukan bukti peningkatan kasus ini setelah penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

b. BPOM Uni Eropa (EMA) memiliki sistem pemantauan risiko pasca pemasaran yang komprehensif, dan melihat kemungkinan terjadinya KIPI langka, berupa gangguan pembekuan darah setelah penggunaan 20 juta vaksin Covid-19 AstraZeneca di Eropa.

Baca juga : Ini Penjelasan Resmi BPOM Soal Keamanan Vaksin Covid AstraZeneca

Antara lain kejadian koagulasi intravaskular diseminata (Disseminated Intravascular Coagulation /DIC) dan trombosis sinus venosus sentral (Central Venous Sinus Thrombosis /CVST).

c. EMA akan terus melakukan kajian tentang kemungkinan kausalitas kasus ini dengan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

d. EMA juga menekankan, tidak ada permasalahan terkait kualitas vaksin Covid-19 AstraZeneca secara menyeluruh, ataupun dengan batch tertentu.

Baca juga : Penggunaan Vaksin AstraZeneca Ditunda

d. Vaksinasi Covid-19 tidak akan menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan hal lain. Kesakitan dan kematian karena penyebab lainnya akan terus terjadi, walaupun telah divaksinasi. Namun, kejadian tersebut tidak berhubungan dengan vaksin.

Hingga saat ini, manfaat vaksin Covid-19 AstraZeneca masih lebih besar dibandingkan risikonya.

e. Beberapa negara Eropa yang semula menangguhkan vaksinasi menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca, telah memutuskan untuk melanjutkan kembali program vaksinasi dengan vaksin tersebut, setelah mendapatkan penjelasan EMA dan mempertimbangkan manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.