Dark/Light Mode

Vaksin Anak Masih Uji Klinis

Orangtua Jangan Lengah…

Selasa, 30 Maret 2021 05:10 WIB
Banyak pertanyaan, apa anak-anak bakal divaksin COVID-19 juga? Sejauh ini 3 produsen vaksin sudah mulai uji klinis untuk anak-anak. Sinovac bahkan sudah kirim hasil awal uji klinis ke BPOM-nya China. Kita tunggu hasilnya, seberapa aman dan efektif. (Foto : Instagram @perupadata).
Banyak pertanyaan, apa anak-anak bakal divaksin COVID-19 juga? Sejauh ini 3 produsen vaksin sudah mulai uji klinis untuk anak-anak. Sinovac bahkan sudah kirim hasil awal uji klinis ke BPOM-nya China. Kita tunggu hasilnya, seberapa aman dan efektif. (Foto : Instagram @perupadata).

 Sebelumnya 
BPOM pun, lanjut Rizka, uji klinis vaksin Covid-19 yang dilakukan Sinovac di China pada kelompok usia anak belum selesai. Menurut Rizka, uji klinis pada anak yang dilakukan di China baru sampai pada fase kedua. “Uji klinis Sinovac untuk anak-anak belum ada hasilnya. Masih sedang on-going (berlangsung),” katanya.

Namun, Rizka mengatakan, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan melakukan sendiri uji klinis vaksin Covid-19 kepada kelompok anak. “Kita bisa merencanakan untuk kegiatan tersebut,” katanya.

Baca juga : Peran Posko Corona Harus Ditingkatkan

Secara terpisah, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Aman Bhakti Pulungan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengeluarkan rekomendasi apapun terkait vaksinasi untuk anak. Vaksin Sinovac saat ini baru direkomendasikan pada peserta dengan rentang usia 15 hingga 59 tahun.

IDAI berharap, sejumlah penelitian terkait keamanan vaksin untuk anak dapat segera terbit. Bhakti menegaskan, vaksin untuk anak harus aman. Namun, sampai saat ini BPOM be­lum ada data terkait vaksin anak. “Kalau nanti akan ada untuk anak pasti IDAI yang pertama mengeluarkan pernyataan,” jelasnya.

Baca juga : Kemenkes Pastikan Vaksinasi Aman

Sebelumnya, Direktur medis Sinovac, Gang Zeng mengatakan, uji klinis tahap awal dan menengah dari 550 lebih subjek menunjuk­kan, vaksin anak memicu respons kekebalan. Dua penerima vaksin usia tiga tahun dan enam tahun mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin.

“Sementara subjek uji coba lainnya menga­lami gejala ringan. Ini menunjukkan, vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” kata Zeng, Senin (22/3).

Baca juga : Awas, Banyak Yang Nekat Pulkam Ngakali Petugas

Netizen mengaku sudah tidak sabar menung­gu kehadiran vaksin Covid-19 untuk anak-anak. Namun, netizen tetap mengutamakan efektivi­tas dan keamanannya vaksin bagi anak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.