Dark/Light Mode

Dibenci Teroris, Ahok Bingung

Sabtu, 3 April 2021 07:19 WIB
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Foto: Instagram/basukibtp)
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Foto: Instagram/basukibtp)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahok heran kenapa Zakiah Aini (ZA), teroris yang menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3), begitu membencinya.

Kebencian ZA terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu, terungkap dalam surat wasiatnya yang ditulis tangan dalam kertas selembar. ZA meminta keluarganya jangan ada yang membanggakan Ahok. Surat ZA itu viral setelah dia tewas ditembus timah panas saat menyerang Mabes Polri. Dalam selembar kertas, ZA pamit dan meminta maaf ke orang tuanya.

Isi suratnya banyak berisikan pesan ke keluarganya. Ia meminta agar keluarganya lebih sering beribadah, berhenti berurusan dengan bank, dan tidak lagi membantu pemerintah. Ada juga paragraf yang bertuliskan ajakan untuk mendekati alim ulama dan ngaji melalui kajian dakwah. Di paragraf ini, ZA mengutarakan kebenciannya terhadap Ahok, yang kini menjabat Komisaris Utama Pertamina.

Baca juga : Cegah Terorisme, Masyarakat Harus Peka Lingkungan

"Ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok," tulisnya.

Sehari setelah surat wasiat itu viral, Ahok berkomentar. Dia mengaku bingung begitu dibenci hanya karena dirinya Nasrani. "Saya tidak mengerti," kata Ahok.

Ia pun meminta persoalan ini tidak "digoreng-goreng". Ia menyerahkan semuanya ke masyarakat, terkait siapa dirinya. "Tidak usah dibesar-besarkan dan soal penilaian terhadap saya. Ya terserah saja yang menilai," imbuh Ahok.

Baca juga : Ngeri, Mabes Polri Diserang Teroris Berpakaian Perempuan

Pengamat terorisme Al Chaidar menganalisis, ZA mengidap christophobia alias benci ke orang Nasrani. Surat wasiat itu juga membuktikan ZA mendapat doktrin yang kuat tentang antidemokrasi. Polarisasi politik juga terserap dalam otaknya. Tak ayal ZA membenci Ahok.

Pengamat terorisme Ali Wibisono mengatakan, kejadian ini merupakan bukti bahwa politisasi agama tidak boleh dianggap enteng.

Bagaimana tanggapan polisi? Korps Bhayangkara itu tidak mau menyinggung soal nama Ahok dalam surat wasiat ZA. Mereka hanya ingin mendalami aksi teror yang terjadi di Mabes Polri. Seperi asal senjata dan isi map kuning yang dibawa ZA.

Baca juga : Ahok Kesiram Abunya

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan, aparat kepolisian masih mendalami dari mana ZA mendapatkan pistol airgun berkaliber 4,5 mm. "Asal senjata masih diselidiki," katanya, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.