Dark/Light Mode

Semua Pemprov! Waspadai Potensi Bibit Siklon Tropis 94W

Selasa, 13 April 2021 22:54 WIB
Potensi bibit siklon tropis 94W. [Foto: BNPB]
Potensi bibit siklon tropis 94W. [Foto: BNPB]

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta setiap Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Indonesia mewaspadai potensi bibit siklon tropis 94W yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menyurati semua Pemprov pada Selasa (13/4/2021) mengenai kewaspadaan potensi tersebut dengan menekankan pada peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan.

BNPB berharap, jelas Lilik, dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa, Pemprov menginstruksikan beberapa upaya. Pertama, meningkatkan koordinasi dengan BMKG di wilayah terkait dengan perkembangan potensi bibit siklon tropis.

Baca juga : Formula 1, Russell Waspadai Tiga Pembalap Top

Kemudian, agar Pemprov meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan hujan es dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang maupun jalan licin.

Lilik meminta, koordinasi antardinas terkait dan aparatur untuk kesiapsiagaan, sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangan masing-masng. Upaya ini bertujuan mencegah dampak yang mungkin timbul.

Koordinasi menyasar pada komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon tumbang atau tepi pantai, khususnya warga yang bermukim di wilayah risiko tinggi.

Baca juga : Pemerintah Terus Waspadai Penyebaran Mutasi Virus Corona

Di samping itu, koordinasi bertujuan menyiapkan dan mengelola seluruh sumber daya manusia, logistik, peralatan, penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat serta penyiapan fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Lilik juga meminta pemerintah daerah selalu siap siaga, untuk mengevakuasi warga masyarakat yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi, seperti lembah sungai, bawah lereng rawan maupun tepi pantai.

“Mengaktifkan tim siaga bencana, untuk memantau lingkungan sekitar akan gejala awal terjadinya banjir bandang, longsor, angin kencang atau pun gelombang tinggi,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.