Dark/Light Mode

Utang 6.150 T, Minta Bimbingan IMF Dan Bank Dunia

Sri Mulyani Jangan Sampai “Dikadalin”

Sabtu, 17 April 2021 06:40 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Facebook/smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Facebook/smindrawati)

 Sebelumnya 
Pandemi Corona, menurut dia, memberikan tekanan pada keuangan sektor publik. Karena itu, Ia juga meminta lembaga-lembaga tersebut untuk meningkatkan akses negara-negara berpenghasilan rendah terhadap vaksin dan membantu pemulihan pertumbuhan ekonomi mereka.

Sri Mulyani menjelaskan, prospek pemulihan ekonomi semakin membaik memasuki tahun kedua pandemi Corona, terutama berkat peluncuran vaksin dan dukungan kebijakan. Namun, masih terdapat ketidakseimbangan pemulihan global di beberapa negara.

Baca juga : Jangan Sampai Ada PSU Lagi Di Pilkada Kalimantan Selatan

Masih amankah posisi utang Indonesia? Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad menilai, utang pemerintah sudah berada pada level over borrowing. Pandangan ini didasarkan atas tiga indikator. Tiga indikator itu adalah Debt Service Ratio (DSR) atau rasio pembayaran bunga dan cicilan utang terhadap penerimaan ekspor, Debt to GDP ratio (DGDP) rasio antara total ULN terhadap PDB, dan Debt Export Ratio (DER) yaitu rasio totang ULN dengan penerimaan ekspor.

Menurut dia, posisi aman DSR adalah 20 persen. Sekarang posisinya mencapai 27 persen. Rasio DGDP yang sekarang ada di angka 39,7 persen pun mengkhawatirkan karena hampir menyentuh batas aman di angka 40 persen. Sementara rasio DER yang sekarang ada di 215 persen sudah melampaui batas aman di 200 persen.

Baca juga : Moderna Mau Bikin Vaksin Covid Untuk Anak Usia 6 Bulan Sampai 12 Tahun

“Melihat tiga indikator itu diperlukan manajemen utang dengan hati-hati dan terstruktur,” kata Kamrussamad, kemarin.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengingatkan, pemerintah agar berhati-hati dengan makin besarnya angka utang luar negeri Indonesia. “Kalau tidak hati-hati kita bisa masuk pada jebakan utang atau debt trap,” kata Bhima kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Baca juga : Limbah Medis Jangan Sampai Bikin Masalah

Seperti biasa, topik utang selalu jadi perbincangan hangat warganet. Sejumlah selebtwit ikut memanaskan topik ini. Apalagi diketahui Sri Mulyani mau minta bimbingan kepada IMF. Politisi Demokrat Ricky Kurniawan menyindir sikap Sri Mulyani itu. “Ngutang itu dilunasi bukan diminta bimbingan,” kicau @ricky_kch.

“Sekarang jeng Sri malah minta bimbingan IMF lagi. Makanya wajar kalau ada yang bilang dia sales IMF dan WB. Ambyarrr,” ujar @panca66. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.