Dark/Light Mode

Tumpas Teroris Papua

Satu Persatu, Aparat Gugur

Rabu, 28 April 2021 07:10 WIB
Prajurit Kopassus bersiap mengusung jenazah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (27/4/2021). Mayjen Putu Danny gugur setelah ditembak teroris Papua. (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)
Prajurit Kopassus bersiap mengusung jenazah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (27/4/2021). Mayjen Putu Danny gugur setelah ditembak teroris Papua. (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)

 Sebelumnya 
Pihaknya bersama TNI geregetan dengan aksi brutal teroris Papua. Karenanya mereka bakal menyatukan kekuatan untuk menumpas semua jaringan teroris Papua. “Operasi Nemangkawi itu gabungan personelnya, yaitu dari Polri dan juga TNI. Sampai saat ini Polri belum menambah kekuatan,” tuturnya.

Di kesempatan lain, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Achmad Riad menegaskan, institusinya siap membantu Polri menangkap seluruh anggota teroris Papua. “Intinya, kami (TNI) siap menangkap seluruh anggota KKB. Kami menunggu keputusan politik Presiden Jokowi selanjutnya,” sebut Riad.

Terkait kemungkinan operasi besar-besaran di Bumi Cendrawasih untuk menangkap seluruh anggota teroris Papua, sambung Riad, TNI tetap menunggu keputusan politik selanjutnya dari pemerintah.

Baca juga : Andika Kecewa Berat

Dukungan TNI/Polri tumpas teroris Papua juga dari Senayan. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mahmud Mattalitti mendesak pihak berwenang mengusut tuntas tragedi yang dilakukan teroris Papua.

“Saya meminta TNI/Polri menumpas segera KKB sampai ke akar-akarnya, karena kriminalitas KKB sudah tidak dapat ditolerir lagi,” kata La Nyalla.

Anggota DPR Komisi Pertahanan, Saifullah Tamliha menyebut KKB di Papua sudah pantas didefinisikan sebagai kelompok terorisme. Karena kekejaman mereka mengancam keselamatan negara sebagaimana diatur di Undang-Undang Nomor 5 tahun 2018 tentang Terorisme.

Baca juga : Turnamen Esports Piala Menpora Bakal Libatkan Peserta Luar Negeri

“Jadi mereka itu pantas didefinisikan sebagai terorisme,” pungkas politisi PPP itu.

Bagaimana tanggapan pengamat? Pakar hukum pidana Universitas Indonesia (UI), Indriyanto Seno Adji menyatakan, tindakan kekerasan yang dilakukan berulang kali oleh teroris Papua sudah masuk dalam perspektif terorisme.

Pola dan gerakan mereka yang melakukan tindakan teror terhadap rasa kenyamanan atas kehidupan masyarakat juga melanggar prinsip-prinsip perlindungan HAM, dan menentang kekuasan negara yang sah.

Baca juga : Jenderal Andika, Gimana Ini...

Menurutnya, tindakan yang dilakukan dengan kekuatan bersenjata adalah format dan pola karakter terorisme. Terlebih, bisa dikatakan sebagai tindakan yang lebih ekstrem lagi. Yakni gerakan terorisme separatis bersenjata yang harus ditindak tegas.

“Karena itu, pernyataan Presiden Jokowi agar TNI dan Polri melakukan tindakan dan penangkapan terhadap semua anggota KKB sudah tepat,” terangnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.