Dark/Light Mode

Berharap Angka Kematian Turun

Netizen Dukung 6 Jurus Yang Dikeluarkan Satgas Covid-19

Minggu, 2 Mei 2021 05:10 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Kardi mengingatkan masyarakat bah­wa bangsa ini masih dalam perjuangan untuk melawan pandemi Covid-19. Karena itu, sikap yang paling baik saat ini adalah mendukung pemerintah mencegah Covid-19 dengan tetap patuhi 5M.

“Semoga Allah melindungi rakyat dan bangsa Indonesia dari Covid-19 dan angka kematian berkurang, serta angka kesembuhan naik dras­tis,” tambah @eddy_widodo_165.

Menurut @MarikaRahmah, saat ini beberapa wilayah penanganan Covid-19 sudah baik, angka kematian berkurang dan rumah sakit tidak overload. Begitu pun dengan perkembangan terapi juga cepat. “Pemberian plasma konva­lesen mengurangi angka kematian,” kata dia.

Baca juga : Hore, Pekan Ini Tunggakan Buat Nakes Bakal Dibayar

Akun @herry_el memastikan, pandemi Covid- 19 telah menyebar ke Indonesia pada 2 Maret 2020. Kematian pertama virus Corona di Indonesia terjadi 11 Maret 2020. Pada 19 Maret 2021, virus asal Wuhan China ini telah menyebar ke 16 provinsi. “Hampir semua provinsi telah melaporkan dugaan kasus tersebut,” kata dia.

Senada dilontarkan @ferdinandHaean3. ia mengatakan, virus Corona masih ada di mana-mana. Saat ini, tak ada cara untuk menghadapinya kecuali tetap waspada, menjaga kesehatan dan mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik dulu tahun ini.

“Jangan sepelekan Covid-19. Kalau terjadi ledakan kasus, masyarakat yang akan kesulitan dan susah. Tetap jaga prokes,” imbaunya.

Baca juga : Gile, Kok Masih Mikir Cari Untung Di Tengah Pandemi...

Akun @permensalty menyambung. Kata dia, vaksinasi Covid-19 memiliki tujuan menu­runkan angka penyebaran serta angka kematian akibat virus Corona.

“Apabila sudah divaksin, kita juga dapat me­lindungi orang-orang di sekitar,” kata dia.

Sementara, @caputt mengklaim, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhasil menurunkan mobilitas masyarakat. Zona merah juga berkurang dari 98 kabupaten/kota jadi 63 kabupaten/kota.

Baca juga : Stop Mementingkan Diri Sendiri Kita Kudu Kompak Basmi Corona

“Sekarang, melalui PPKM mikro diharapkan angka kasus positif Covid makin berkurang dan angka kematian juga menurun,” ujarnya.

Akun @RayiMerta mengkritik kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid- 19. Termasuk, dalam menurunkan angka ke­matian. Kata dia, kebijakan pemerintah tidak konsisten.

“Belum lagi kebijakan bawahannya yang saling bentrok. Padahal katanya sudah mengha­biskan 800 T lebih untuk penanganan pandemi ini,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.