Dark/Light Mode

Ahli Epidemiologi, Pandu Riono

Petakan Kebutuhan Oksigen Dari Sekarang, Jangan Sampe Nyesel...

Senin, 10 Mei 2021 09:47 WIB
Ahli Epidemiologi, Pandu Riono Petakan Kebutuhan Oksigen Dari Sekarang, Jangan Sampe Nyesel...

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meyakini akan ada lonjakan kasus Covid-19, jika arus mudik gagal dikendalikan. Ia pun mengingatkan pemerintah, agar menyiapkan langkah antisipasi sejak dini.

Sejauh ini, kurva pandemi - baik dalam jumlah kasus maupun tingkat okupansi rumah sakit - di Indonesia hingga akhir Ramadan memang masih landai.

Namun, Pandu mengingatkan adanya masa transisi menuju lonjakan kasus yang mencemaskan. Apalagi, mobilitas orang terus naik, protokol kesehatan #M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer) turun. Ditambah lagi, berbagai mutan virus kini sudah mulai bermunculan.

"Kasus dan hospitalisasi memang masih landai. Tapi ingat, tren kematian masih meningkat. Ini periode transisi yang sungguh mencemaskan. Lonjakan kasus sangat mungkin terjadi karena aktivitas dan mobilitas yang terus naik, 3M turun, dan adanya mutan virus. Semua itu tentunya akan berkontribusi pada kenaikan kasus pasca Lebaran," kata Pandu kepada RM.id, Senin (10/5). 

Baca juga : Risma Kirim Psikolog Untuk Korban Kebakaran Kilang Balongan

Terkait hal tersebut, peraih gelar PhD dari University of California Los Angeles itu menyarankan sejumlah langkah antisipasi, yang harus konsisten dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus.

Mulai dari pembatasan mobilitas penduduk antar kota dan dalam kota, membatasi kerumunan, hingga meningkatkan cakupan vaksinasi lansia. "Perkuat tes-lacak-isolasi," tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga diminta untuk menyiapkan skenario terburuk, bila terjadi lonjakan kasus. Terutama, soal ketersediaan oksigen. Jangan sampai jadi barang langka, seperti di India. 

"Kita perlu memperkuat jalur logistik dan distribusi untuk menekan kematian. Perlu dipetakan kebutuhan oksigen, pada kondisi terburuk di Indonesia. Jangan sampai nyesel," tegas Pandu.

Baca juga : Keluar Cairan Dari Telinga, Begini Cara Mengatasinya..

Melalui akun Twitternya, Pandu yang juga ahli Biostatistik, memposting anjloknya kepatuhan masyarakat dalam menjalankan perilaku 3M di Provinsi DKI Jakarta, dalam periode September 2020 hingga 8 Mei 2021.

Serta memposting grafik mobilitas penduduk dan lonjakan kasus Covid-19 di Jawa-Bali dalam periode 1 Maret 2020 - 7 Januari 2021.

"Ini bukan untuk menakuti, tapi perlu antisipasi dalam kebijakan kendalikan pandemi," ujar Pandu. [SAR]

 

Baca juga : Kapan Swab Test Antigen Masuk Data Covid? Jangan Kelamaan

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.