Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jurus Erick Selamatkan Maskapai BUMN
Garuda Fokus Layani Pasar Domestik Aja...
Minggu, 6 Juni 2021 05:32 WIB
Sebelumnya
Hal ini menindaklanjuti usul Anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia Peter Gontha, yang dalam suratnya kepada Direktur Keuangan Garuda Indonesia Fuad Rizal bertanggal 2 Juni 2021. Dalam surat itu, Peter minta memberhentikan pembayaran gaji dewan komisaris sampai rapat pemegang saham mendatang.
“Yang diusulkan Pak Peter sangat bagus. Bahkan saya ingin usulkan kalau bisa komisaris Garuda Indonesia 2 atau 3 saja,” akunya.
Untuk itu, akan dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mengingat maskapai pelat merah ini juga merupakan perusahaan terbuka.
Baca juga : Selamatkan Garuda, Erick Bakal Pangkas Jumlah Komisaris
Setidaknya, kata Erick, butuh waktu dua minggu untuk memproses pengurangan jumlah komisaris Garuda.
Erick juga sempat menyinggung terkait empat opsi penanganan Garuda yang tengah dikaji. Opsi tersebut didapat dari hasil tolok ukur (benchmarking) yang dilakukan oleh pemerintah di negara-negara lainnya. “Tapi (opsi) ini tidak perlu dibahas lebih lanjut ya,” kilahnya.
Ada pun opsi yang dimaksud, pertama, pemerintah terus mendukung dengan memberikan pinjaman atau suntikan ekuitas. Hal ini berkaca dari kasus Singapore Airlines asal Singapura, Cathay Pacific asal Hong Kong, dan China Airlines asal China.
Baca juga : Masyarakat Harus Laporkan Kasus Pelanggaran Prokes
Namun dengan catatan, opsi tersebut akan berpotensi meninggalkan Garuda dengan utang warisan yang besar. Sehingga membuat situasi menantang bagi perusahaan di masa depan.
Kedua, menggunakan hukum perlindungan kebangkrutan untuk merestrukturisasi Garuda. Hal ini dilakukan dengan menggunakan legal bankruptcy process untuk merestrukturisasi kewajiban mencakup utang, sewa, dan kontrak kerja.
Opsi ini merujuk pada contoh kasus Thai Airways International dan Malaysia Airlines. Namun catatannya masih belum jelas, apakah undang-undang kepalilitan Indonesia mengizinkan restrukturisasi.
Baca juga : Menteri Erick : Integrasi Pembiayaan Ultra Mikro Jadi Prioritas Pemerintah
Lalu opsi ini juga berisiko restrukturisasi berhasil memperbaiki sebagian masalah (debt, lease), tetapi tidak memperbaiki masalah yang mendasarinya (culture, legacy).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya