Dark/Light Mode

Saatnya Wakil Rakyat Turun Ke Dapil, Beri Edukasi

Masyarakat Di Daerah Harus Dibujuk-bujuk Untuk Testing

Selasa, 3 Agustus 2021 05:05 WIB
Ilustrasi. Tes Swab di Kelurahan Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur pada Jumat (12/6/2020). (Foto : Istimewa)
Ilustrasi. Tes Swab di Kelurahan Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur pada Jumat (12/6/2020). (Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
Harapannya, kata Airlangga, daerah tidak menurunkan angka positive rate dengan mengurangi jumlah testing. Dengan begitu, angka test­ing terus meningkat dan penelusuran (tracing) kontak erat dapat segera dilakukan.

“Semakin cepat tracing dilakukan, maka laju penularan Covid-19 dapat ditekan dengan cepat,” ujar airlangga_hrt.

Netizen mengungkap berbagai kendala yang menyebabkan testing belum merata di daerah.

Baca juga : Jangan Ngobrol Saat Makan Di Warung

Mulai dari kapasitas testing hingga hoaks yang membuat pandangan masyarakat terhadap Covid-19 menjadi biasa-biasa saja.

Luvurselfdo mengungkapkan, testing di beberapa daerah luar Pulau Jawa belum me­menuhi jumlah dari standar yang ditetapkan WHO. Kata dia, positive rate, 30 persen lebih dan tanpa Jakarta, positive rate di atas 80-90 persen. “Ingat, testing di luar Jawa-Bali itu rendah lho,” tegas lapanganhingga.

“Luar Jawa karena kapasitas testing dan tracing-nya nggak semudah di wilayah Jabodetabek, jadi mereka tampak baik-baik saja seperti fenomena gunung es,” sambung RJinoona.

Baca juga : Aktivitas Dan Kantor Di Jakarta Bersiap-siap Normal Kembali

Timothy_antonio_26 mengatakan, masih rendahnya testing di luar Jawa karena banyak warga tidak mau diperiksa. Kata dia, masyarakat di luar Jawa takut dites dan memilih kabur.

“Di tempatku ada posko swab, kalau disamperin petugas langsung lari semua,” katanya.

Bahkan, kata sannyycf, ada warga yang harus dibujuk-bujuk untuk mau di-testing.

Baca juga : Wah, Kantor Pemerintah Banyak Yang Langgar Prokes?

“Mereka langsung teriak-teriak nanti saya di-covid-kan. Saya nggak kenapa-kenapa hanya pilek/batuk/demam biasa. Edukasi, pola pikir dan nggak ngerti apalagi. Sampai bingung juga sekarang serba salah,” ujarnya.

Toleqlps mengatakan, situasi darurat Covid-19 seperti sekarang merupakan waktu yang tepat untuk wakil rakyat turun gunung. Kata dia, sudah seharusnya para wakil rakyat turun gunung ke dapilnya masing-masing.

“Bantu Pemerintah Daerah dan Pusat, beri bantuan moral dan materi buat masyarakat yang diwakili, koordinasi hingga tingkat RT untuk testing dan bansos. Jangan blusukan pas mau Pemilu doang, buktikan Anda punya moral baik,” ujarnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.