Dark/Light Mode

Pesawat Kepresidenan Ganti Warna

Twit Lama Fadjroel Dihidupkan Kembali

Rabu, 4 Agustus 2021 07:30 WIB
Pergantian cat Pesawat Kepresidenan-1 atau BBJ2 dari warna biru langit menjadi merah darah. (Fot: Istimewa)
Pergantian cat Pesawat Kepresidenan-1 atau BBJ2 dari warna biru langit menjadi merah darah. (Fot: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Hari gini masih saja foya-foya ubah warna pesawat kepresidenan,” cuit @alvinlie21, sambil me-mention ke akun @KemensetnegRI, @setkabgo.id, dan @jokowi.

Kicauan tersebut langsung menghebohkan jagat maya. Kritikan netizen datang berhamburan. Apalagi selain pesawat Boeing, ternyata Helikopter Super Puma yang kerap digunakan Presiden Jokowi juga dicat ulang dengan warna baru. Helikopter dicat ulang dengan warna merah.

Baca juga : Demo Berujung Petaka Terjadi Di Kota Kembang

Hal ini terungkap dalam akun Instagram resmi @skadronudara45. Dalam unggahan foto tersebut, terlihat penampakan pesawat baru dan Super Puma dengan warna baru di dalam hangar pesawat.

Menanggapi kehebohan tersebut, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono pun angkat bicara. Heru membenarkan pesawat kepresidenan dan helikopter Super Puma dicat ulang sebagai bagian dari perawatan rutin. Proses pengecatan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RI.

Baca juga : Bamsoet Ajak Pengusaha Salurkan CSR Bantu Warga Terdampak Pandemi

Heru menjelaskan, pesawat tersebut telah berumur tujuh tahun, jadi secara teknis memang harus memasuki perawatan besar atau overhaul. “Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan,” kata Heru, kemarin.

Pada perawatan besar tersebut, pesawat presiden juga mendapatkan pengecatan. Warna biru pesawat kepresidenan tersebut diubah menjadi warna merah putih. Salah satu alasan pemilihan warna berkaitan dengan warna kebangsaan bendera Indonesia. “Mengenai cat, memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui,” terang Heru.

Baca juga : Pemprov DKI Cabut Surat Permintaan Bantuan Terkait Covid Ke Kedubes Asing

Heru menepis berbagai tudingan pengecetan ulang pesawat itu sebagai bentuk foya-foya keuangan negara di tengah pandemi. Kata dia, pengecatan pesawat telah direncanakan sejak tahun 2019. Alokasi untuk perawatan dan pengecatan pun sudah dialokasikan dalam APBN.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.