Dark/Light Mode

Harga Tes PCR Masih Mahal

Netizen Geleng-geleng Kepala

Jumat, 20 Agustus 2021 05:04 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Akun @ballapann menimpali. Kata dia, DPR mendukung penuh instruksi presiden terkait standar harga yang diberlakukan terhadap swab PCR. Selain itu, DPR juga mendorong agar instruksi tersebut dapat diikuti oleh seluruh pihak terkait.

“Meminta aparat supaya dapat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan instruksi (tarif tes PCR),” ujarnya.

“Kawal dan jaga harga swab PCR karena peran DPR menghadapi pandemi sangatlah luar biasa,” puji @kmgyuuw.

Baca juga : Stigma Normal Baru Bakal Menjadi Masa Depan Baru

Kata @AndiPitopang6, tarif swab PCR di bandara memang turun menjadi Rp 525 ribu. Namun, kini ada tambahan biaya administrasi Rp 250 ribu. Artinya, total bayar saat swab PCR tetap mahal, Rp 775 ribu.

“Padahal sudah jelas instruksi Presiden dan Menkes mengenai harga tes PCR. Namun mereka melawannya dengan berbagai cara,” kata dia, geram.

“Kenapa harus ada biaya administrasi yang tinggi?” tanya @WongAlasRoban.

Baca juga : Keren, Masyarakat Pengen Segera Bebas Dari Corona

Akun @AdijayaSarlan menjawab. Dia men­duga, biaya admin kemungkinan adalah akomo­dasi dan konsumsi selama operasional, insentif tenaga kesehatan (nakes) dan juga kelengkapan nakes. Kata dia, produsen alat tes tidak mau di­potong dengan biaya macam-macam. “Mereka maunya utuh,” kata @AdijayaSarlan.

Akun @SopirTruk7 mengeluhkan mahalnya harga tes swab PCR di beberapa daerah seperti di Manado belum turun. “Kok bisa mereka mbalelo, kasihan ini rakyat daerah Pak. Mohon perhatian,” geramnya, sambil me-mention Presiden Jokowi di akun Twitter @jokowi.

Senada @ViviMeliaSari3 juga mengeluhkan masih mahalnya harga tes PCR. Kata dia, di rumah sakit daerah di Sulawesi, tarif tes PCR yang semula harganya p 900 ribu turun men­jadi Rp 700 ribu.

Baca juga : Rayakan Di Rumah Digital, Lebih Aman, Juga Meriah

“Kok tidak sama dengan tarif yang dike­luarkan Kemenkes? Mohon penjelasannya,” tanya dia.

Akun @FajariNanang menjawab. Dia bilang, untuk sekarang semua reagen dibeli masih dengan harga lama. Sehingga, kalau tes PCR serta merta menurunkan harganya sesuai plafon yang ditetapkan, semua laboratorium akan tekor.

“Jadi nggak ada yang mau, kecuali harga Rp 550 ribu disertai penurunan pula bea reagen masuk. Itu baru fair,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.