Dark/Light Mode

Peluncuran dan Bedah Buku

In Memoriam 113 Tahun Samik Ibrahim

Senin, 23 Agustus 2021 10:30 WIB
Peluncuran dan Bedah Buku In Memoriam 113 Tahun Samik Ibrahim

 Sebelumnya 
Beberapa tokoh yang hadir memberikan testimoni untuk Samik Ibrahim, antara lain Dr Shofwan Karim (Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Barat), dan Basril Djabbar –tokoh pers nasional pemilik Harian Singgalang di Kota Padang.

“Saya berharap apa yang ditulis Fikrul Hanif, menjadi sumber literasi dan akan tumbuh banyak lagi tulisan tentang tokoh Muhammmadiyah,” papar Basril via aplikasi Zoom.

Baca juga : PPKM Level 4, KAI Belum Izinkan Anak Di Bawah Usia 12 Tahun Naik Kereta

Semasa hidupnya, Samik –demikian ia akrab disapa adalah seorang guru (Volkschool Kambang, HIS Muhammadiyah, dan Normaal School Muhammadiyah Padang), juga saudagar di NV KOPAN dan Persatuan Bandar Sepuluh (PERBAS). Aktivitasnya yang bergelut di dunia bisnis ekspor-impor juga mendorong sosok yang terkenal vokal ini aktif dalam Persatuan Saudagar Indonesia (PERSDI).

Ia juga merupakan perintis Tentara Keamanan Rakyat Angkatan Laut (TKR-AL) pada akhir September 1945. Sejak resmi berdiri, ratusan pemuda dari Pesisir Selatan mendaftarkan diri sebagai tentara. Samik masa itu, tambah Fikrul Hanif, memberikan bantuan ransum untuk calon tentara yang menjalani latihan militer di Kota Padang.

Baca juga : Tuduhan Spionase, China Hukum WN Kanada 11 Tahun Penjara

“Di masa Revolusi Kemerdekaan, Samik kembali berbuat untuk bangsa dan negara. Pada masa perang kemerdekaan, ia menjadi kreditur terbesar untuk Divisi IX Banteng,” sebut Fikrul Hanif dalam pengantarnya selaku penulis.

Bentuk bantuan, menurut pembedah buku Dr Nopriyasman, MHum, adalah berupa logistik, motor, dan uang kontain, kepada tentara Divisi IX Banteng, mulai 2 Februari 1946 hingga 22 Oktober 1947. Nilai totalnya mencapai Rp 4.075.080,50.

Baca juga : KPK Telusuri Aliran Dana Suap Banprov Indramayu Ke Pihak Lain

“Namun, yang dikembalikan hanya Rp 5 ribu. Tentu saja, nilai pinjaman ini besar. Dan tindakan Samik tentu saja sangat berani, mengingat kondisi KOPAN tentunya belum pulih,” sambung Nopriyasman –yang juga Kaprodi S2 Ilmu Sejarah Universitas Andalas, Padang dalam pemaparannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.