Dark/Light Mode

Kasus Aktif Covid Makin Turun

Semoga September Ceria

Minggu, 5 September 2021 08:05 WIB
Petugas Kepolisian bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, menggelar uji coba sistem Ganjil Genap untuk kendaraan menuju kawasan wisata Puncak, Bogor, Sabtu (4/9/2021). Antrean kendaraan menuju Puncak, tampak mengular di titik penyekatan. (Foto: Istimewa)
Petugas Kepolisian bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, menggelar uji coba sistem Ganjil Genap untuk kendaraan menuju kawasan wisata Puncak, Bogor, Sabtu (4/9/2021). Antrean kendaraan menuju Puncak, tampak mengular di titik penyekatan. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Reisa meminta warga tetap menahan diri untuk pergi berlibur. “Jika tidak hati-hati, interaksi dan mobilisasi masih berpotensi menyebabkan lonjakan kasus,” kata Reisa, kemarin.

Kekhawatiran lonjakan kasus ini beralasan dengan mulai kembalinya mobilitas masyarakat. Tempat wisata seperti di Kawasan Puncak, Bogor sudah mulai ramai kembali.

Kemarin misalnya, dari pagi sampai malam, jalanan menuju Puncak kembali macet. Padahal polisi sudah memberlakuan ganjil genap. Kemacetan sudah terpantau di Simpang Gadog, sejak pagi. Antrean kendaraan tampak mengular dari arah Tol Ciawi sekitar 1 kilometer.

Baca juga : Batasi Sementara Akses Keluar Masuk Indonesia

Petugas yang berjaga pun melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang melintas. Bila kendaraan berpelat ganjil, maka akan diputarbalikan. Sedangkan kendaraan yang berpelat genap B (Jakarta) tetap diberhentikan dan dilalukan pemeriksaan sertifikat vaksin.

Selain berjaga di pos pemeriksaan, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor melakukan penyisiran di sepanjang Jalan Raya Puncak. Petugas mendatangi warung-warung kopi dan membubarkan pengunjung yang duduk berlama-lama sehingga membuat kerumunan.

Kasubag Pengendalian dan Operasi Polres Bogor, AKP Sudarsono mengatakan, di samping membubarkan kerumunan masyarakat, petugas terus melakukan imbauan dan edukasi agar masyarakat tidak berkerumun. Apalagi, berkerumun di tempat makan lebih dari 30 menit.

Baca juga : AirAsia Stop Terbang Lagi Sampai 30 September 

“Kami terus melakukan imbauan dan edukasi. Kami bisa melakukan penindakan jika masyarakat terus melanggar,” ujarnya, kemarin.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko menjelaskan, pengawasan yang baik merupakan kunci utama mencapai endemi. Pemerintah harus memastikan data surveillance atau kasus dapat terdeteksi secara menyeluruh.

Begitupun dengan kontak tracing yang diharuskan memiliki standarisasi tertentu. “Kuncinya adalah pengawasan yang baik untuk menentukan apakah kita sudah endemi atau belum Desember 2021 nanti,” kata Tri. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.