Dark/Light Mode

Prof. Tjandra Yoga Aditama

Uji Klinis Molnupiravir Yang Bisa Tekan Angka Kematian Covid, Ternyata Pernah Dihentikan

Senin, 4 Oktober 2021 10:10 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Dok. Pribadi)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Dok. Pribadi)

 Sebelumnya 
Sampel penelitiannya adalah Covid-19 ringan dan sedang, dengan onset gejala paling lama 5 hari. Tadinya pernah di rancang untuk 7 hari, lalu diturunkan menjadi 5 hari.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan data, dalam 40 persen sampelnya, efikasi molnupiravir konsisten pada berbagai varian yang ditemukan, yaitu Gamma, Delta, dan Mu.

Baca juga : TBC PR Kita Bersama, Insya Allah Kelar 9 Tahun Lagi

Secara umum, efek samping antara yang dapat molnupiravir dan plasebo cukup seimbang, yaitu 35 persen dan 40 persen.

Sampel penelitian ini mempunyai setidaknya satu faktor risiko, atau yang biasa kita kenal dengan komorbid. Yang paling sering adalah obesitas, diabetes mellitus, penyakit jantung dan juga usia tua (>60 tahun).

Baca juga : Kebijakan Vaksin Johnson&Johnson Perlu Dievaluasi, Tetap 1x Atau 2x?

Hasil interim uji klinik fase 3 ini, kabarnya akan diproses untuk kemungkinan izin edar dalam bentuk Emergency Use of Authorization (EUA) ke BPOM Amerika Serikat (US-FDA), yang akan menilai semua data dan kelayakan yang ada.

Prof. Tjandra juga mengatakan, pada April 2021, uji klinik obat molnupiravir pada pasien yang dirawat di rumah sakit dihentikan. Karena tidak menunjukkan hasil yang baik pada pasien yang sudah masuk rumah sakit.

Baca juga : Kasus Turun Karena PPKM, Jangan Sampai Pelonggarannya Malah Bikin Angka Melonjak Lagi

"Waktu bulan April itu, penelitian diteruskan hanya pada mereka yang belum masuk rumah sakit, yang hasilnya baru diumumkan 1 Oktober ini," pungkas mantan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.