Dark/Light Mode

Buang e-KTP Sekarung, Jenis Kelakuan Apa Ini

Minggu, 9 Desember 2018 09:38 WIB
Buang e-KTP Sekarung, Jenis Kelakuan Apa Ini

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah jual beli blangko e-KTP terungkap, kini publik dihebohkan dengan penemuan sekarung e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur. Di jagat maya, netizen geleng-geleng dengan kelakuan orang yang membuang sekarung e-KTP.  Sabtu (8/12), sebuah karung berisi ribuan e-KTP ditemukan berceceran di persawahan Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kejadiannya sekitar pukul 13.30 WIB.

Setelah ditelusuri, ribuan e-KTP ini milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Ketua RW 11 Kelurahan Pondok Kopi, Ipit PurWanto mengaku, penemuan ribuan e-KTP ini awalnya dari laporan warga. Ada anak-anak main-main e-KTP di sawah. Kaget dan penasaran, dia ke persawahan yang dimaksud. Di sana, Ipit menemukan ribuan e-KTP dalam beras 20 kg berwarna putih. Sebagian lainnya tercecer di sawah, setelah dibuat mainan anak-anak. Sekarung e-KTP itu lantas diserahkan ke Polsek Duren Sawit.

Kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, menelusuri sumber e-KTP tersebut. Kepolisian membuat laporan penemuan, barangnya disita, lalu diusut. "Nanti reserse cari sumbernya. Saat ini kita amankan dulu," kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Parlindungan Sutasuhut di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12).

Baca juga : Kesiapan KAI Sambut Angkutan Akhir Tahun

Dia mengatakan, KTP yang ditemukan kondisinya masih baru. Juga sudah tercatat identitas termasuk alamat pemiliknya. "Totalnya ada1.706 e-KTP. Total1.706, sudah kita hitung. Alamatnya dari Kelurahan Pondok Kelapa seluruhnya," katanya.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Dhany Sukma mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pengecekan soal kasus ini. Sementara, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar belum dapat berkomentar. "Kami masih monitor. Tim Ditjen Dukcapil Kemendagri sedang ke lapangan melakukan investigasi," kata Bahtiar.

Netizen riuh. Akun @CakKhum heran dengan maraknya e-KTP yang dibuang-buang ini. "27 Mei 2018 ribuan e-KTP tercecer di Salabenda Bogor terjatuh dari atas mobil. 11 September 2018 di Cikande Serang Banten ditemukan 2.800 e-KTP di semak belukar. Hari ini (8/12) satu karung e-KTP tercecer di Pondok Kopi Jakarta Timur," kicaunya.

Baca juga : Datang Ke Kejagung, Mantan Jaksa Agung Jenguk Tahanan

Akun @tuanmarajo menautkan akun terkait. Kalean pada kemana nih @DukcapilKDN @bawaslu_RI @KPU_ID masih merem kalean melihat ini semua! Kemoonnnnnn. Rakyat akan mencatat perangai buruk dan baik kalean!" cuitnya diamini @st_mangkuto. "Yang ketemu di got, lalu KTP ditemukan di gudang di Bogor itu kasusnya bagaimana? Sepertinya pemerintahan sekarang ini, KTP suka berceceren," cuitnya.

Akun @wijaya_ento bertanya curiga. "Kerjaan siapa ini e-KTP di buang-buang apa maksudnya?" kicaunya dijawab @monce_ray. "Pantesan e-KTP jadinya lama banget," cuitnya. Akun @denakku67 menyayangkan kejadian ini. "Kenapa e-KTP dibuang-buang, padahal di banyak daerah susah dan lambat dapat KTP karena alasan blangko nggak ada".

Akun @dwiantoni minta ini diusut dan dimusnahkan. "Sebaiknya dimusnahkan," tulisnya disambut @fatih_chin. "Pak @jokowi assalamualaikum Pak, e-KTP ternyata bisa dipalsu, untuk menghindari kecurangan di pemilu nanti, harusnya setiap TPS dikasih alat buat ngecek KTP asli atau tidak, sehingga tak kan ada kecurangan. Jadi kalau mau mencoblos harus bawa e-KTP juga sebagai syarat," sarannya.

Baca juga : Ahok Kandaskan Anaknya Amien

Akun @AAYeum menyalahkan Mendagri. "Mendagri ke mana, mana tanggung jawabnya, alasan apa lagi uang rakyat tercecer apa itu e-KTP mau dikirim ke gunung buat genderuwo supaya dapat suara gaib," kicaunya disamber @ndorokakung. Proyeknya dikorupsi, keamanannya jebol pula. Nasibmu e-KTP. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.