Dark/Light Mode

Pintu Internasional Dibuka

Netizen Pede Pariwisata Bangkit

Sabtu, 16 Oktober 2021 08:00 WIB
Ilustrasi. (Foto: dok. AP I Bandara Ngurah Rai Bali).
Ilustrasi. (Foto: dok. AP I Bandara Ngurah Rai Bali).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dibukanya kembali pintu kedatangan internasional disambut antusias oleh netizen. Sektor pariwisata diharapkan kembali bangkit dengan semakin banyaknya turis asing.

Akun @perupadata membeberkan, dalam aturan baru ini vaksin dosis lengkap dan tes PCR masih diwajibkan. Sementara karantina yang sebelumnya wajib 8 hari, kini hanya 5 hari.

Bali dan Kepri (Kepulauan Riau) juga mulai dibuka sebagai pintu kedatangan antar negara. Tapi hanya bisa melayani penumpang penerbangan langsung asal 19 negara,” ung­kap @perupadata.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta Pemerintah tetap meningkatkan kewaspadaan menyusul dibukanya kembali jalur penerbangan internasional. Dia menegaskan, pandemi Covid-19 belum usai.

Baca juga : LaNyalla Minta Pemerintah Tidak Lengah

“Skenario penanganan Covid-19 bagi Warga Negara Asing (WNA) yang ternyata terjangkit Covid-19 begitu tiba di Indonesia harus dipersiapkan dengan matang,” ujar @LaNyallaMM1.

Sementara akun @ghanigendutganteng mengaku gembira dengan dibukanya kembali pintu kedatangan internasional. Diharapkan, aturan tersebut membawa dampak positif untuk perekonomian dalam negeri, khususnya sektor pariwisata. “Semoga Indonesia cepat pulih,” ujarnya.

Akun @aininurcom mengatakan, terbitnya aturan baru terkait perjalanan internasional menandakan kebangkitan sektor pariwisata. Dia berkeyakinan, perekonomian Indonesia perlahan akan kembali pulih. “Optimis sih pariwisata bangkit lagi,” sambung @alfasoleh.

Akun @_antaresh29 meminta masyarakat tidak khawatir dengan terbitnya aturan baru pembukaan pintu masuk internasion­al. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memastikan kesiapan bandara-bandara yang telah ditunjuk.

Baca juga : Kilang Pertamina Internasional Raih 8 Penghargaan Di Ajang E2S Proving League 2021

“Tentu saja setelah disimulasikan dengan detail dan dipersiapkan dengan baik,” katanya.

Akun @mikirdoeloe menambahkan, Pemerintah juga memastikan bahwa pengawasan protokol kedatangan di pintu-pintu masuk dilakukan dengan ketat. Juga, kata dia, disertai manajemen karantina yang bersih dan transparan.

Akun @hariz_abdul menilai, kewajiban karantina selama 5 hari masih memberatkan wisman alias wisatawan mancanegara. Kata dia, para wisman lebih memilih negara yang free quarantine untuk yang full vaccinated. “Kecuali buat visit family dan longstay,” ungkapnya.

Akun @AmithA_HirscH juga menyoal karantina. Dia bilang, tidak mungkin turis mau dikarantina. Apalagi mesti bayar sendiri dan mahal pula harganya.

Baca juga : Nama Jokowi Seharum SBY

“Libur maunya seminggu, 5 hari habis di karantina bayar sendiri. Mana mau,” ujar @AmithA_HirscH. “Semoga sebentar lagi nggak pakai karantina ya, seiring tambah baiknya keadaan,” tambah @rv7.

Namun menurut @bungfahmi88, pembu­kaan pintu masuk internasional seharusnya menjadi kebijakan terakhir dari Satgas Covid- 19 dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kata dia, membuka pintu wisatawan internasional masuk me­nyebabkan lonjakan Covid-19 di Tanah Air.

Akun @luuuk_d juga mengkhawatirkan masuknya India dan China ke dalam negara yang warganya diperbolehkan ke Indonesia. “Aduh, kok ada India, induk Covid-19 varian Delta tuh woy,” katanya. “Iya, India sama China kok boleh dah,” sambung @elang_e231.500.

Akun @Kemenparekraf menjelaskan, terpi­lihnya 19 negara yang diperbolehkan masuk ke Indonesia sudah sesuai aturan. Dia men­jelaskan, negara-negara tersebut dipilih sesuai standar WHO (World Health Organization) dengan angka positivity rate kasus Covid-19 yang rendah. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.