Dark/Light Mode

Muhadjir Soal Pengentasan Kemiskinan

Kalau Andalkan Bansos, Berat Bos!

Minggu, 31 Oktober 2021 08:05 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. (Foto: Humas Kemenko PMK)
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. (Foto: Humas Kemenko PMK)

 Sebelumnya 
Untuk diketahui, kemiskinan ekstrem versi BPS tersebar di 7 provinsi. Yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat. Masing-masing provinsi itu, terdapat 5 kabupaten/kota prioritas yang merupakan kantong kemiskinan ekstrem.

Rinciannya, di Jabar berada di Karawang, Indramayu, Cianjur, Kuningan, dan Kabupaten Bandung. Maluku itu ada di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, dan Seram Bagian Timur. Papua adalah Kabupaten Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Deiyai. Papua Barat mencakup Kabupaten Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Tambraw, Maybrat, dan Manokwari Selatan. Jateng terletak di Banyumas, Banjarnegara, Brebes, Pemalang, dan Kebumen. Jawa Timur yakni Bangkalan, Sumenep, Probolinggo, Bojonegoro, dan Lamongan. Terakhir NTT itu termasuk Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.

Baca juga : MA Cabut Dan Batalkan PP Pengetatan Remisi Koruptor

Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Perekonomian, Edy Priyono, pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut harus beres di 2021. Karena setiap tahun jumlahnya akan terus bertambah.

“Hingga tahun 2024 diharapkan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen, sesuai target Presiden,” ucap Edy saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Indonesia Tegaskan Komitmennya Kendalikan Perubahan Iklim

Saat ini pemerintah memfokuskan tiga pilar dalam mengentaskan kemiskinan ekrtrem. Yaitu pengurangan beban di pengeluaran, memperluas kesempatan kerja atau berusaha, serta pembangunan wilayah untuk menyediakan kebutuhan dasar.

“Nah, bansos dan subsidi ini termasuk solusi untuk aspek penurunan beban pengeluaran. Jadi akan lebih efektif jika dilengkapi dengan dua pilar lain,” imbuhnya.

Baca juga : Kejaksaan-Kementan Kolaborasi Pastikan Bantuan Alsintan Bermanfaat  

Dia bilang, meski kedua pilar tersebut termasuk aspek prioritas, tapi pelaksanaannya dilakukan bertahap. Karena pemerintah sedang fokus mengentaskan kemiskinan ekstrem dengan mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.