Dark/Light Mode

Jenderal Andika Tanpa Atribut Lengkap Saat Antar Presiden, Ini Tafsir Pengamat

Selasa, 2 November 2021 14:47 WIB
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mewakili Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melepas kunjungan kerja Presiden Jokowi ke luar negeri. (Foto: Biro Pers Istana)
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mewakili Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melepas kunjungan kerja Presiden Jokowi ke luar negeri. (Foto: Biro Pers Istana)

 Sebelumnya 
Sementara itu pengamat politik dari POINT Indonesia Karel Susetyo mengatakan, pergantian Panglima TNI kali ini jelas tidak seperti biasanya. Yang sangat dirasakan adalah adanya perang narasi antar pendukung, persis Pilpres.

Karena itu, ketika Jenderal Andika mengantar Presiden, hal itu langsung diartikan bahwa Presiden memilihnya sebagai calon panglima TNI.

"Padahal momen tersebut normatif saja. Nothing special. Seharusnya publik mempertanyakan kenapa Kasad tidak hadir di acara penting pelantikan lulusan Akademi TNI dan Polri di Magelang pada Kamis kemarin? Padahal, Panglima TNI, KASAL dan KASAU hadir," beber Karel.

Baca juga : Penjualan ZBRA Naik 30 Ribu Persen, Ini Strateginya

Karel menyebut, sudah beberapa kali Kasad absen saat acara penting bersama Panglima TNI dan Kastaf lainnya. Misalnya, saat perayaan HUT TNI lalu.

Saat itu, Panglima TNI, Kasal dan Kasau melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata. "Tentu ini menimbulkan tanda tanya, ada apa antara Kasad dengan Panglima TNI dan Kastaf lainnya?" tanyanya.

Sementara itu,  Panglima TNI Hadi Tjahjanto sendiri menyatakan, kehadiran Andika saat Presiden Jokowi hendak di bertolak ke Eropa adalah permintaannya.

Baca juga : Menteri Teten Lepas Ekspor Mangga Sultan Gresik Ke Singapura

Hadi saat itu tak dapat mengantarkan Presiden Jokowi lantaran harus terbang ke Singapura untuk menerima penghargaan dari Presiden Singapura, YM Halimah Yacob.

"Saat itu, ketiga kepala staf ada di tempat, KSAD, KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) dan KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara)," ujar Hadi.

Di antara ketiganya, Andika adalah yang paling senior. Andika merupakan alumnus Akabri 1987, Yudo alumnus Akabri 1988-A, dan Fadjar alumnus Akabri 1988-B.

Baca juga : Kiai Said: Jokowi Presiden Infrastruktur

"Agar tidak ada ketersinggungan, saya minta yang paling senior yang mewakili," ungkapnya. Hal yang sama, kata Hadi, juga dilakukan panglima-panglima TNI sebelum dirinya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.