Dark/Light Mode

Salut Sama Nakes Indonesia, Mental Pejuang...

Jumat, 5 November 2021 08:00 WIB
Ilustrasi Tenaga Kesehatan. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Tenaga Kesehatan. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Meski dari segi gaji dan fasilitas, nakes Indonesia kalah jauh dengan nakes Singapura, tapi dari segi mental dan pengabdian, nakes Indonesia tak tertandingi,” puji @blogdokter.

Akun @FredsSCH meledek mental nakes Singapura yang kalah sama nakes Indonesia. Padahal Singapura memiliki peradaban yang maju dan modern, ternyata jiwa menolongnya cetek.

Dia lantas membandingkan dengan nakes di Indonesia. Kata dia, di tengah banyaknya nakes yang meninggal karena Covid 19, tak membuat nakes yang lain memilih mundur.

Akun @bahrunrohadi menyambung. Kata dia, nakes di Singapura melawan Covid-19 saja mundur. Padahal, nakes di Indonesia juga melawan hoaks, anti aksin, pencuri tabung oksigen, dan keluarga yang nekat bawa kabur pasien Covid-19 tidak sesuai prosedur.

Baca juga : Andika Memang Perkasa

“Termasuk Ibu kos yang diskriminatif, sampai harus melawan setiap broadcast WAgroup keluarga,” ujar @bahrunrohadi.

“Padahal Singapura beberapa bulan lalu sudah membuat keputusan untuk bersahabat dengan Covid-19,” ujar @Erwin_Faqath.

Akun @robindoang menimpali. Dia mengungkap nakes di Singapura mayoritas pendatang, dan tiap tahun banyak yang resign karena ingin pulang kampung atau habis kontrak.

“Tahun lalu malah lebih banyak, dan selalu ada pengganti karena gaji yang tinggi,” beber dia.

Baca juga : Menteri Siti: Bukan Muji-muji, Faktanya Indonesia Memang Banyak Kemajuan

Akun @mindlipstick menambahkan. Dia bilang, nakes di Singapura banyak resign bukan karena kelelahan, tapi karena muak dengan kinerja pemerintah meraka yang pro agenda WHO.

“Sedangkan, mayoritas nakes di Indonesia tidak mau mengkritisi ada apa di balik pandemi ini,” ujarnya.

Akun @Dewi_Simanjutak berharap, nakes di Indonesia tidak ikut-ikutan nakes Singapura yang mengundurkan diri. Sebab, para nakes sudah banyak ditolong prajurit TNI-Polri dalam merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet dan program vaksinasi.

“Sedangkan di Singapura, tidak ada tentara yang terlibat dalam penanganan pandemi. Kita doakan nakes Indonesia tetap sehat dan kuat,” ajak dia

Baca juga : Masuk Ke Indonesia, Masa Karantina Dipangkas Jadi 3 Hari

Menurut @pigiwipuskismin, nakes di Indonesia sudah terbiasa bekerja melayani hingga selesai, terlepas berapa pun jumlah kunjungan pasiennya. Belum lagi yang nyari tambahan dengan praktik di luar jam kerja. “Nggak kenal istilah lelah,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.