Dark/Light Mode

Ketum JBN: Menghormati Jasa Para Pahlawan Bagian Dari Bela Negara

Kamis, 11 November 2021 05:34 WIB
Ketua Umum DPP JPN RI Tigor Mulo Horas Sinaga. (Foto: Ist)
Ketua Umum DPP JPN RI Tigor Mulo Horas Sinaga. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Semangat para Sunan dan para Kyai dalam membakar semangat juang para santri dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda dan Jepang menurut Tigor harus terus dijaga.

"Kemerdekaan ini tentu ada pengaruh dari para Sunan yang kita kenal dengan sebutan Wali Songo," imbuhnya.

Setelah dari makam Sunan Kalijaga, perjalanan Ziarah dan Doa JBN RI berlanjut ke makam proklamator RI Ir. Soekarno di Blitar 10 November 2021.

Suasana makam Bung Karno yang begitu asri, bagus dan terawat dengan sangat baik. Dia juga mengajak segenap generasi muda untuk selalu mengingat pengorbanan para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan semangat juang dalam berbagai bidang sesuai dengan bidang masing-masing.

Baca juga : Peringati Hari Pahlawan, Sahabat Ganjar Beri Santunan Kepada Para Veteran

"Mari kita kerja 3-as dalam mengisi dan membangun di kemerdekaan yang telah diperjuangkan para Pahlawan. 3-S itu adalah Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas. Dengan semangat Kerja 3-S secara gotong-royong maka Indonesia akan maju siap menuju Indonesia Unggul pada 100 Kemerdekaan kita nanti”, tandas Tigor.

Usai berziarah, DPP JBN berkunjung ke tokoh masyarakat Klaten yang juga pendiri Esemka dan Kiat Motor Haji Sukiyat. Menurut Tigor, inovasi Sukiyat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

"Apa yang dilakukan Pak Sukiyat menjadi inspirasi bangsa dan bagian dari Bela Negara. Saya berharap generasi muda Indonesia tak pernah menyerah untuk berinovasi," bebernya.

Sementara Pak Kiat, sapaan akrab Sukiyat mendorong kaum milenial Indonesia untuk terus berkarya bagi bangsa dan negara.

Baca juga : Ketua DPR : Indonesia Kini Butuh Pahlawan Modern, Bukan Yang Bawa Bambu Runcing

Sekalipun pak Kiat merupakan penyandang disabilitas, cita-citanya untuk turut berperan membangun bangsa tak pernah surut. Pak Kiat pun berpesan kepada generasi muda untuk selalu mencintai negeri ini.

"Saya selalu sampaikan jangan tanya apa yang kamu dapatkan, kita orang Indonesia hidup di Indonesia kita menghirup udara di Indonesia, minum air dari Indonesia. Apa yang bisa kamu perbuat sekarang untuk bangsamu," pesan Pak Kiat.

Dia meyakini, Indonesia banyak memiliki Sukiyat-sukiyat baru. Hanya saja, tidak begitu muncul. Menurutnya, banyak anak-anak Indonesia yang memiliki inovasi yang mumpuni.

"Namun karena dia belum siap betul, harus perlu pembimbingan makanya tak muncul ke permukaan," ujarnya.

Baca juga : Jubir Setneg: Pengobatan SBY Ditanggung Negara

Selain itu, Pak Kiat mengakui keterbatasan pemerintah dalam mendukung inovasi karya anak bangsa. Namun, bukan berarti pemerintah tidak mendorong inovasi anak bangsa bisa bersaing dengan produk-produk negara lain.

Sukiyat mengawali usaha bengkel motor pada 1978. Kini usahanya berkembang menjadi tempat pengecatan mobil dengan sistem oven dan perbaikan bodi mobil. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.