Dark/Light Mode

Kalau JK Bersedia Jadi Ketum PBNU

Kiai Said Dapat Lawan Berat

Senin, 15 November 2021 07:50 WIB
Jusuf Kalla dijagokan maju sebagai calon Ketua Umum PBNU. (Foto: Instagram/jusufkalla)
Jusuf Kalla dijagokan maju sebagai calon Ketua Umum PBNU. (Foto: Instagram/jusufkalla)

 Sebelumnya 
Tokoh muda NU, Nusron Wahid tidak menampik kekuatan yang dimiliki JK. Apalagi, selama ini, JK dikenal publik sebagai orang baik dan memimpin banyak organisasi besar seperti Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).

“Tapi yang dibutuhkan di NU saat ini regenerasi kepemimpinan yg menjawab dinamika dan tantangan masa depan NU,” kata Nusron, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Kiai Said Dijawab Istana

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Adi Prayitno menilai, JK memiliki segalanya untuk menjadi Ketum PBNU. Pengalaman politik, organisasi, dan mengelola jaringan masjid, sudah teruji.

“Dari berbagai penjuru mata angin, tak ada yang meragukan kapasitas JK yang punya jaringan kuat. Dan sangat menarik kalau JK ikutan kontes pemilihan ketum PBNU, biar lebih variatif karena muncul tokoh NU dari non Jawa,” kata Adi, kemarin.

Baca juga : Alumni HI UI Bentuk Organisasi, Bertho Jadi Ketum, Arif Ketua Dewan Penasihat

Namun, untuk jadi Ketum NU, kata dia, jalan JK tidak serta merta langsung mulus. Perlu kerja keras mencari dukungan dari para pemilih suara dari pengurus NU di berbagai wilayah.

“Karena selama ini JK tak masuk radar calon ketum PBNU. Malah yang mengerucut kuat ke dua: calon Kiai Said dan Gus Yahya,” jelas Adi. “Dan selama ini tradisi ketum PBNU itu harus orang jawa. Dengan kata lain, JK tak terlampau dihitung jadi calon ketum PBNU,” sambungnya.

Baca juga : Resmi Jadi Pelatih, Xavi Janji Bawa Barcelona Menang Terus

Untuk diketahui, selama ini, nama JK memang tidak pernah masuk dalam bursa calon Ketum PBNU. Bahkan dalam poling yang dibikin di polingmuktamar.com, nama JK tak masuk radar sama sekali. Dalam poling yang dibikin jelang Muktamar itu, nama yang paling banyak dipilih untuk menggantikan Said Aqil adalah Muhaimin Iskandar dengan mendapat 11.136 suara atau 19, 03 persen. Dalam poling ini nama kandidat Ketum diisi kiai-kiai muda seperti KH Reza Ahmad Sahid, KH Yusuf Khudori, KH Afifudin Dimyati, Imam Jazuli dan Nusron Wahid.

Sementara untuk posisi Rais Aam, kiai yang paling banyak dipilih adalah Said Aqil dengan mendapat 12.302 suara atau 53 persen. Di posisi selanjutnya ada Yahya Cholil Staquf, KH Marzuki Mustamar, Gus Baha, dan KH Miftachul Akhyar. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.