Dark/Light Mode

Manusia Gerobak

Senin, 3 Juni 2019 05:17 WIB
Ngopi - Manusia Gerobak
Catatan :
ADITYA NUGROHO

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua anak kecil terlihat asyik berlari-lari di depan sebuah toko modern di kawasan Depok. Mereka sepertinya tak peduli jika waktu sudah tengah malam. Mereka memang tidak sendiri, ada orangtuanya juga menemani sambil senderan di samping gerobak.

Mereka inilah yang biasa disebut manusia gerobak. Dua minggu sebelum Lebaran, mulai banyak ditemui manusia gerobak di pinggir-pinggir jalan. Mereka mulai ramai di atas pukul 9 malam. Mereka berharap pada belas kasihan pengendara motor dan mobil yang lewat untuk menyisihkan sedikit rejekinya kepada mereka.

Tidak semua manusia gerobak adalah pengemis. Mereka sehari-hari banyak yang bekerja sebagai pemulung barang bekas. Saya yang sering lewat jalur Pancoran-Depok hapal dengan manusia gerobak yang memang pekerjaan mengemis setiap malam di kawasan tersebut dengan manusia gerobak musiman.

Baca juga : Melek Sosial Media

Saat Ramadan, jumlahnya naik berkali-kali lipat. Saya iseng-iseng tanya salah satu manusia gerobak musiman di Depok. Dia tidak sendiri, dia bawa istri dan dua anaknya yang masih kecil. Yang satu umurnya sekitar di atas 3 tahunan. Sedangkan yang satunya masih di bawah satu tahun dipelukan ibunya.

Menurut dia, dirinya hanya menjadi manusia gerobak saat Ramadan saja. Pekerjaan dia sehari-sehari pemulung barang bekas, seperti aqua dan kardus.

Jelang Lebaran saat ini, banyak pengepul yang tutup. Alhasil dia tidak bisa menjual barang rongsokannya. “Lumayan pak untuk tambah-tambah Lebaran dan buat beli baju anak,” ujarnya.

Baca juga : Mungkin Dia Lelah

Tapi dia tidak mau menyebutkan penghasilannya per malam. Beberapa hasil penelitian menyebutkan pendapatan manusia gerobak per malamnya minimal bisa kantongi Rp 100 ribu. Apalagi, mendekati Lebaran banyak orang memberi.

Namun, kata dia, memang tidak semua orang datang memberi uang, tapi juga makanan. Kalau makanan paling banyak dari kegiatan saur on the road.

Pemda sudah mencoba menertibkan keberadaan manusia gerobak ini. Namun, tetap saja mereka muncul lagi setiap Ramadan.

Baca juga : Jelang Puasa, Pertamina Gelar Demo Masak

Memang kalau terkait masalah ekonomi sulit untuk dihilangkan. Salah satu caranya adalah dengan membuka lapangan pekerjaan yang banyak. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.