Dark/Light Mode

Bonus Piknik Akhir Tahun

Senin, 17 Desember 2018 10:37 WIB
Ngopi - Bonus Piknik Akhir Tahun
Catatan :
DAUD FADILLAH

 Sebelumnya 
Mulai dari Sukanegara hingga Sukamakmur, sepengamatan saya, tidak ada SPBU. Tapi, banyak penjual bensin eceran. Saya terpaksa dua kali beli bensin eceran, karena mobil keluaran tahun 1982 yang kami tunggangi, penunjuk bensinnya sudah error. Saya takut mogok kehabisan bensin, padahal bensinnya masih banyak. Baru diisi sedikit, sudah luber. 

“Ada solar nggak,” tanya saya kepada dua penjual bensin eceran di dua lokasi yang berbeda itu. Jawabannya sama, “Nggak ada.”  Hal lain yang saya ingat, selepas Jalan Raya Jonggol yang mengarah ke 

Baca juga : Urusan Politik Dibikin Akur Aja Deh...

Puncak, jalannya hanya dua lajur. Satu lajur ke arah Puncak. Satu lagi ke arah sebaliknya. Kemudian, mulai dari Sukamulya hingga Sukamakmur, jalannya banyak lubang, kelokannya tajam. Sehabis belokan tajam, kerap kali langsung disambut tanjakan curam. 

Repotnya, wiper mobil kami mati. Jarak pandang jadi pendek banget jika kacanya terkena hujan. Apalagi hujan deras. Ngeblur. Jurus menggetok-getok sikring di bawah stir, yang biasa saya lakukan jika wiper mati, sudah tak mempan lagi. Wiper tetap mati. Kalau sudah begitu, kami terpaksa berhenti di tempat yang agak lebar. Perjalanan dilanjutkan jika sudah tak hujan.

Baca juga : Kesiapan KAI Sambut Angkutan Akhir Tahun

Karena wiper mati, saya urungkan niat melanjutkan perjalanan dari Sukamakmur ke Puncak melalui Taman Bunga dan Cipanas. Niat menulis tips ke Puncak lewat Jonggol untuk tahun baruan pun saya urungkan. Batin saya, “Mobil kami saja eror, bagaimana mau menulis tips.”

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.